KTT G20, Airlangga Dorong Peningkatan Akses Vaksin Bagi Indonesia

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Sumber :
  • Dokumentasi Kemenko Ekonomi.

VIVA – Indonesia akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi negara G20. Pemerintah pun memastikan Presidensi G20 yang resmi akan dimulai pada 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022 berjalan dengan maksimal. 

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto selaku Ketua Bidang I Sherpa Track G20 berkomitmen, mendorong kepentingan memastikan peningkatan akses vaksin untuk negara berkembang termasuk Indonesia. Kelompok kerja Sherpa Track diketahui membahas topik non keuangan antar anggota.

“Pemerintah akan mendorong penguatan komitmen global untuk memastikan vaksin sebagai global public goods, dan di saat yang sama meningkatkan kepastian aksesabilitas vaksin bagi masyarakat Indonesia dan negara berkembang berpendapatan rendah,” ujar Airlangga pada konferensi pers secara daring, dikutip dari keterangannya, Rabu, 15 September 2021.

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

Baca juga: Erick Thohir Tugasi PLN Kelola E-Procurement Academy BUMN

Airlangga mengungkapkan, penyelenggaraan presidensi G20 Indonesia sangat bergantung pada situasi dan kondisi pengendalian COVID-19 secara nasional. Karena itu, seluruh rangkaian pertemuan dan acara tambahan, akan dilaksanakan secara hybrid, memperhatikan kondisi pengendalian COVID-19 sebagai parameter.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

“Prioritas Pemerintah tetap melindungi masyarakat Indonesia dari potensi paparan virus COVID-19, namun juga menjamin keamanan dan kenyamanan Delegasi peserta konferensi," ungkapnya.

Lebih lanjut menurut Airlangga, Pemerintah telah menyusun parameter kesehatan yang mendukung pelaksaan Presidensi G20. Seperti, level asesmen situasi pandemi yang mengacu pada standar WHO, cakupan vaksinasi minimum di lokasi pertemuan, angka kasus aktif COVID-19 yang rendah, dan rumah sakit tipe A. 

Sebagai informasi, dalam gelaran Presidensi G20 akan diadakan sekitar 150 pertemuan dan side events. Yang terbagi dalam pertemuan pada tingkat kelompok kerja, tingkat Menteri, tingkat Sherpa dan Finance Deputies, hingga KTT. 

Jumlah delegasi yang hadir per pertemuan berkisar antara 500 sampai dengan 5.800 sepanjang tahun. Tongkat estafet Presidensi G20 akan diserahkan secara resmi oleh PM Italia kepada Presiden Joko Widodo pada 30- 31 Oktober 2021 mendatang di Roma. 

Seperti diketahui, ini merupakan kali pertama Indonesia menjadi Presidensi G20, sejak forum ini dibentuk pada 1999 yang lalu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya