Para Pelaku UMKM Curhat Hal-hal Ini di Depan Presiden Jokowi

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebut bahwa pelaku usaha yang berada di level kecil dan menengah ingin banyak dilibatkan dalam program pemerintah dalam hal pemulihan ekonomi nasional. Lanjut Teten, saat ikut mendampingi Presiden Jokowi bertemu asosiasi pedagang kaki lima dan UMKM, disebutkan adanya usulan supaya mereka terlibat dalam penyaluran bantuan sosial yang ditujukan kelompoknya.

Bocoran Hasil Pertemuan Jokowi dengan Prabowo-Gibran di Istana

"Jadi mereka dan tadi pak Presiden sudah minta mereka menggunakan data PKL," kata Teten usai pertemuan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 15 September 2021.

Menurut Teten, aspirasi lain para wirausaha UMKM ini adalah soal kemudahan berusaha. Selama ini mereka menemukan sulitnya mengurus izin sertifikasi halal dan sertifikasi BPOM.

BRI Cetak Laba Rp 15,98 Triliun di Kuartal I-2024, Penyaluran Kredit Tembus Rp 1.308 Triliun

"Terus tadi juga mereka meminta karena ekonomi masih sulit mereka minta program restrukturisasi pinjaman itu diperpanjang dan memang OJK sudah memperpanjang sampai 2023. Kira-kira poin besarnya itu," ujarnya.

Jokowi di depan para pelaku usaha UMKM tengah menyiapkan solusi bagi yang tengah mengikuti program restrukturisasi pinjaman tetap bisa mendapatkan askes pembiayaan. Untuk hal ini disebutkan Kepala Negara agar dicarikan jalan keluar secapatnya.

Jokowi Minta AHY Selesaikan 2.086 Hektar Lahan Bermasalah di IKN Tanpa Ada Korban

"Dan yang lain yang mungkin perlu diefektifkan adalah belanja pemerintah yang di Undang Undang Cipta Kerja kan diatur 40 persen belanja kementerian/lembaga itu harus menyerap produk koperasi dan UMKM. Hari ini baru sekitar 27 persen, dari tadi mereka minta itu diefektifkan karena ini akan sangat bermanfaat untuk menyerap produk-produk UMKM di tengah melemahnya daya beli masyarakat," ujarnya.
 

Ilustrasi pencegahan stunting

Jokowi: Indonesia Succeeded in Reducing Stunting Rate

Indonesian President Joko Widodo (Jokowi) stated that Indonesia successfully in reducing stunting rate to 21.5 percent by the end of 2023.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024