Titik-titik Pintu Masuk RI Ini Diketatkan Cegah Varian Mu Masuk

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan telah melakukan pengetatan di titik-titik pintu masuk transportasi ke Republik Indonesia (RI). Hal ini dilakukan demi mencegah masuknya varian Mu COVID-19 ke Tanah Air.

Ada Konflik di Timur Tengah, Bos BI Pede Ekonomi RI Tetap Kuat

Sebagaimana arahan Presiden, Kementerian Perhubungan dikatakannya telah menerbitkan Surat Edaran Tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dari Luar Negeri.

"Sebagai upaya melakukan antisipasi dan pencegahan penyebaran varian virus baru COVID-19 termasuk Varian Mu (B.1.621) masuk ke Indonesia," kata Budi di Batam, Kepulauan Riau pada Kamis, 16 September 2021.

Menhub dan Menkes Ikut Pindah ke IKN Juli 2024, Basuki: Menkeu Belum 

Melalui SE di darat, laut maupun udara, Kemenhub melakukan pembatasan di pintu kedatangan pelaku perjalanan internasional baik di Pos Lintas Batas Negara (PLBN), pelabuhan maupun bandara. 

Untuk bandara yang dibuka hanya di Bandara Soekarno Hatta dan Sam Ratulangi. Pelabuhan hanya di Batam dan Nunukan serta PLBN hanya dibuka di Terminal Entikong dan Aruk.

RI Sudah Impor 567,22 Ribu Ton Beras Maret 2024, Naik 921,51 Persen

"Sasaran dari pembatasan dan aturan syarat kesehatan ini adalah para pekerja migran Indonesia, warga negara Indonesia, warga negara asing, awak kapal, pesawat penumpang maupun kargo yang akan masuk ke Indonesia," kata dia.

Di sejumlah titik kedatangan itu akan dilakukan percepatan hasil PCR dan vaksinasi. Sebab seperti di Batam, kata dia, rata-rata pekerja migran Indonesia yang datang bisa sekitar 100 orang.

"Dalam beberapa hari ini Kemenkes dan Satgas Penanganan COVID-19 akan memberikan sejenis PCR dengan metode Tes Cepat Molekuler (TCM) yang hasilnya bisa diketahui dalam waktu beberapa jam," kata Budi.

Budi pun merekomendasikan apabila pada hari ketujuh karantina hasil PCR cepat tersebut negatif maka pada hari kedelapan dapat dilakukan vaksinasi kepada para pekerja migran. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya