Rupiah Melemah di Akhir Pekan, Intip Faktor Pemicunya

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali melemah pada perdagangan Jumat, 17 September 2021. Rupiah bergerak di kisaran atas Rp14.260 per dolar AS pagi ini.

OJK Beberkan Kunci Hadapi Memanasnya Dinamika Ekonomi Global

Di pasar spot, hingga pukul 09.45 WIB rupiah telah ditransaksikan di level Rp14.264 per dolar AS. Melemah, 0,08 persen dari penutupan perdagangan hari sebelumnya Rp14.252 per dolar AS. 

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia terakhir berada di level Rp14.238 per dolar AS, menguat dari nilai tengah sebelumnya di level Rp14.252 per dolar AS.

Stafsus Bantah Erick Thohir Perintahkan BUMN Borong Dolar AS, Ini Penjelasannya

Mengutip tinjauan ekonomi dan pasar harian Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro, pelemahan ini dipicu oleh keluarnya aliran modal asing dari pasar Surat Berharga Negara (SBN).

"Sepanjang September, asing mulai mencatatkan outflows sebesar IDR0,1 triliun," demikian penjelasannya hari ini.

Erick Thohir: Arahan Saya ke BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Terukur, dan Sesuai Kebutuhan

Baca juga: Diskon PPnBM Mobil Diperpanjang Sampai Akhir 2021

Di sisi lain, data pengangguran AS yang kembali meningkat 20 ribu menjadi 332 ribu pada minggu ini juga menjadi salah satu sentimen negatif yang memengaruhi pelaku pasar keuangan.

Meski begitu, ada sentimen positif yang diperkirakan menahan laju pelemahan rupiah. Salah satunya data neraca perdagangan Indonesia yang terus membaik.

Di sisi lain, penjualan semen domestik pada Agustus 2021 juga tumbuh sebesar 2,5 persen yoy. Pertumbuhan tersebut membaik dari bulan sebelumnya yang sebesar 1,3 persen yoy. 

"Secara teknikal pada perdagangan hari ini, kami memperkirakan rupiah terhadap dolar AS berada pada interval IDR14.205 – 14.277," ujar Andry.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya