Target Ekspor Tak Direvisi, Mendag Pastikan Pecah Rekor Tahun Ini

Mendag Muhammad Lutfi (Tengah)
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menegaskan, tidak akan merevisi ke atas target ekspor Indonesia di tengah melesatnya kinerja neraca perdagangan hingga Agustus 2021.

Ada Konflik di Timur Tengah, Bos BI Pede Ekonomi RI Tetap Kuat

Sebagai informasi, pada awal tahun ini Lutfi telah menyampaikan bahwa target ekspor yang dipasang Pemerintah untuk barang-barang non-migas tumbuh 6,3 persen tahun ini menjadi US$164,76 miliar.

Lutfi menekankan, revisi ke atas target ekspor itu tidak diperlukan saat ini lantaran sudah 16 bulan berturut-turut kinerja ekspor Indonesia lebih tinggi dari impor. Sehingga dipastikannya tahun ini akan pecah rekor.

Mendag Sebut Revisi Kebijakan Impor Rampung Pekan Ini, Simak Ketentuannya

"Sudahlah, ini nilainya sudah tinggi, jadi kita tidak usah upgrade karena menurut hemat saya ini akan record breaking," papar dia saat diskusi virtual, Jumat, 17 September 2021.

Selain itu, Lutfi menyadari, kinerja ekspor yang baik pada tahun ini juga tidak hanya ditopang oleh permintaan barang-barang Indonesia yang tinggi di pasar global, melainkan juga disebabkan fenomena supercycle.

Bea Cukai Lakukan Uji Coba Modul Vehicle Declaration dalam Sistem CEISA 4.0

Baca juga: Kemenkeu Utak-atik Anggaran Bersiap COVID-19 Jadi Endemi

Oleh sebab itu, dia menekankan, pemerintah saat ini tengah fokus membuat kebijakan agar fenomena naiknya harga-harga barang komoditas ini bisa memberikan dampak positif berkelanjutan bagi Indonesia.

“Kita lihat saja pasti akan jadi record breaking 2021. Tapi yang perlu dipastikan policy-nya tepat dan cepat untuk Indonesia memanfaatkan harga-harga tinggi tersebut," paparnya.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan kinerja neraca perdagangan Indonesia mencatatkan sejarah baru pada Agustus 2021. Demikian juga dengan kinerja ekspor.

Kepala BPS Margo Yuwono menjelaskan, pada Agustus 2021 surplus neraca perdagangan RI memecahkan rekor dengan nilai US$4,74 miliar. Naik pesat dibandingkan Agustus 2020 yang sebesar US$2,32 miliar.

Dengan capaian tersebut, neraca dagang Indonesia mencatatkan rekor tertinggi baru setelah sebelumnya terjadi pada 2006 yang sebesar US$4,64 miliar.

"Neraca perdagangan pada Agustus 2021 ini merupakan rekor tertinggi baru," kata dia saat konferensi pers, Rabu, 15 September 2021.

Dia menekankan, kinerja ini ditopang nilai ekspor Indonesia yang juga memecahkan rekor baru. Pada Agustus 2021, ekspor sebesar US$21,42 miliar, lebih tinggi dari rekor Agustus 2011 US$18,65 miliar.

"Nilai ekspor Agustus 2021 ini merupakan rekor baru ekspor Indonesia. Rekor tertinggi sebelumnya adalah pada Agustus 2011," tegas Margo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya