Pimpinan Komisi VI Ajak Manfaatkan Produk Asuransi Milik Negara

Wakil Ketua Komisi VI Martin Manurung.
Sumber :

VIVA – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung mengajak masyarakat untuk memahami dan memanfaatkan produk asuransi dan penjaminan yang telah disediakan negara. Yaitu produk asuransi yang tersedia di dalam ekosistem Indonesia Financial Group (IFG) yang merupakan Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang Perasuransian dan Penjaminan.

Kepemimpinan Perempuan di BUMN dan Cara BKI Lanjutkan Semangat Kartini

IFG adalah Holding BUMN Perasuransian dan Penjaminan, yang antara lain beranggotakan PT Jasa Raharja, PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), PT Jasa Asuransi Indonesia (Jasindo), PT Asuransi Jiwa IFG, PT Jasa Raharja dan lainnya.

Martin menjelaskan, di masa pandemi COVID-19 ini pemerintah terus berupaya untuk menjaga dan memperkuat perekonomian nasional. Antara lain melalui Program Keluarga Harapan, Kartu Sembako, Program Bantuan Beras Bulog, Program Bantuan Sosial Tunai, Bantuan Sosial Tunai Usulan Pemerintah Daerah, Subsidi/Diskon Listrik dan Abonemen, Program Kartu Prakerja, Subsidi Kuota Internet, Bantuan Langsung Tunai Dana Desa dan lain-lain.

Kembangkan Produk Urea dan Amonia, Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei BFI

Selain itu, lanjut Martin, Pemerintah juga memberikan berbagai program insentif dalam bentuk asuransi dan penjaminan yang fokus pada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di berbagai sektor. Dengan berbagai program insentif itu, para pelaku UMKM diharapkan dapat memperkuat inovasi serta berupaya untuk terus menciptakan produk dan layanan, disesuaikan dengan kondisi saat ini.

“Karena itu, peran dan manfaat asuransi dan penjaminan perlu disosialisasikan secara baik kepada masyarakat, termasuk para pelaku UMKM. Terutama pemahaman mengenai peran dan manfaat dari produk dan layanan ekosistem asuransi yang ada di bawah naungan IFG. Agar manfaat dari kehadiran asuransi dan penjaminan ini dapat optimal dirasakan oleh masyarakat,” ujar Martin dikutip dalam keterangan tertulis, Sabtu 18 September 2021.

Ini Penyebab Aset PLN Nusantara Power Melesat Jadi Rp 350 Triliun

Martin berharap ada pengetahuan baru terkait integrasi ekosistem asuransi yang tergabung dalam IFG, serta dapat memanfaatkan layanan yang disediakannya dengan baik.

Martin juga yakin, integrasi ekosistem asuransi dan penjaminan milik negara di dalam ekosistem Indonesia Financial Group (IFG) akan dapat mengambil peran dalam mendukung dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional, yang menurun akibat dampak pandemi COVID-19 ini. 

“Saat ini, BUMN bidang asuransi dan penjaminan sudah kita konsolidasikan menjadi suatu ekosistem yang diharapkan mampu menjadi salah satu tulang punggung untuk bisa mempercepat pemulihan ekonomi paska pandemi COVID-19,”  katanya.

IFG dibentuk untuk berperan dalam pembangunan nasional melalui pengembangan industri keuangan lengkap dan inovatif melalui layanan investasi, perasuransian dan penjaminan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya