Bobby Nasution Tunjuk Tukang Kelapa Jadi Dirut Perumda Pasar di Medan

Suwarno, tukang kelapa menjadi Dirut Perumda Pasar di Medan.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Wali Kota Medan Bobby Nasution lebih memilih Suwarno yang memiliki pengalaman tukang kelapa di Pasar Tradisional Petisah menjadi Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar.

Bertemu Airlangga di Jakarta, Bobby: Saya Diundang, Gak Sopan Kalau Tak Datang

"Saya ini pedagang kelapa, sudah 29 tahun di Pasar Petisah Medan. Selama ini yang kita perjuangkan kepentingan pedagang, dan hari ini saya dipercaya membawa aspirasi kawan-kawan," ujar Suwarno di Medan, Sabtu, 18 September 2021.

Dia mengaku haru ketika namanya diumumkan menduduki posisi orang nomor satu di perusahaan yang menaungi 51 pasar tradisional di Kota Medan itu. Dia tidak pernah menyangka akan diberi amanah untuk memajukan nasib pedagang.

Selain Konflik Iran-Israel, BEI Beberkan Faktor Lain Penyebab IHSG Anjlok Pasca-Lebaran

Sekretaris Daerah Kota Medan Wiriya Alrahman sebagai Ketua Panitia Seleksi Direksi BUMD Pemkot Medan, Jumat, mengumumkan nama-nama pejabat Perumda Pasar terdiri dari Direktur Utama Suwarno, Direktur Operasional Ismail Pardede, Direktur Administrasi dan Keuangan Fernando H Napitupulu, dan Direktur Pengembangan dan SDM Imam Abdul Hadi.

"Pertama kali yang saya lakukan setelah menjabat orang nomor satu di Perusahaan Umum Daerah Pasar adalah menyelaraskan program Wali Kota Medan, yakni bersih-bersih pasar," katanya.

Bantah Kunjungan Jokowi ke Sumut Cawe-cawe Pilgub, Bobby Nasution: Mau Lihat Cucu

Bersih-bersih yang dimaksud, katanya, menciptakan suasana bersih di pasar tradisional, sehingga menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi pedagang maupun pembeli.

"Kebersihan di pasar tradisional sudah lama menjadi harapan pedagang, selain persoalan kutipan liar, aset dan parkir. Tentunya aspirasi pedagang ini akan saya wujudkan dengan melakukan pembenahan," ujarnya.

Dia juga ingin mengubah pandangan bahwa pasar tradisional merupakan tempat bersarangnya tindakan kriminal. Apalagi, beberapa waktu lalu terjadi peristiwa perampokan toko emas di Pasar Tradisional Simpang Limun Medan.

"Memang itu bukan wewenang Perumda Pasar, tapi kita belajar dari situ, bahwa penting meningkatkan keamanan, dan salah satunya seperti yang dicanangkan oleh Pak Wali Kota, yakni pemasangan CCTV di pasar," ujar Suwarno. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya