21 Bank Restrukturisasi Utang Waskita Karya Rp29,2 Triliun

Gedung Waskita Karya
Sumber :
  • Dok. Waskita

VIVA – PT Waskita Karya Tbk dengan kode saham WSKT menyatakan telah berhasil bernegosiasi dengan para krediturnya untuk melakukan restrukturisasi kredit atau utang-utangnya. 

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar di Kuartal I-2024, Penyaluran Kredit Tembus Rp 344,2 Triliun

Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan kesepakatan ini melengkapi proses penandatanganan perjanjian restrukturisasi Perseroan Induk yang telah dilaksanakan pada 25 Agustus 2021.

Pada kesempatan tersebut, Perseroan Induk telah mendapatkan dukungan dan kesepakatan melalui proses penandatanganan Master Restructuring Agreement (MRA) dari 7 perbankan. 

BRI Cetak Laba Rp 15,98 Triliun di Kuartal I-2024, Penyaluran Kredit Tembus Rp 1.308 Triliun

Baca juga: Irjen Napoleon Siapkan Kotoran Manusia Sendiri untuk M Kece

Selanjutnya pada 15 September 2021 Perseroan kembali mendapatkan dukungan dari 14 bank melalui penandatanganan perjanjian aksesi restrukturisasi Perseroan Induk.

Ekonomi Dunia Bergejolak, BI Buka-bukaan Hasil Stess Test Terbaru Sektor Perbankan

Dengan demikian, Waskita mendapat dukungan penuh dari 21 bank pada proses restrukturisasi utang Perseroan Induk dengan total fasilitas kredit sebesar Rp29,2 triliun atau 100 persen dari total utang yang direstrukturisasi.

"Waskita berkomitmen untuk menyelesaikan semua ini pada 2025, dalam proses ini diantaranya juga dilakukan divestasi, jadi perjalanan panjang Waskita dengan 21 kreditur," tutur dia saat konferensi pers, Senin, 20 September 2021.

Bank-bank yang telah mendukung penuh proses restrukturisasi utang Perseroan Induk adalah Bank Negara Indonesia, Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia hingga Bank BTPN. 

Kemudian ada Bank Syariah Indonesia, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Bank DKI, Bank Panin, Bank Permata, Bank KEB Hana dan Bank Shinhan.

Selanjutnya, juga Bank CTBC Indonesia, Maybank BNP Paribas, Bank SBI Indonesia, Bank Resona Perdania, Bank UOB, Bank of China, Bank QNB, Bank OCBC NISP dan Bank CCB Indonesia.

21 bank-bank tersebut mendukung penuh proses restrukturisasi utang Waskita dengan memberikan perpanjangan masa kredit hingga lima tahun ke depan dan tingkat suku bunga yang lebih kompetitif.

"Ini momen yang sangat penting buat Waskita untuk Waskita kembali bangkit kepada proses bisnisnya dan mengembalikan Waskita kepada performa yang pernah dicapai jadi yang terbaik. Waskita menanggung beban utang Rp90 triliun," ujar dia.

Destiawan menekankan proses restrukturisasi ini merupakan bagian dari transformasi bisnis Perseroan yang tertuang dalam 8 Stream Penyehatan Keuangan Waskita. 

Transformasi ini merupakan komitmen Perseroan untuk menjamin keberlanjutan dan mengelola pondasi keuangan yang kuat serta impelementasi prinsip tata kelola yang baik pada seluruh elemen Perseroan.

Penyehatan Keuangan Waskita juga mulai tercermin pada kinerja semester I-2021 dengan mencatatkan laba bersih usaha sebesar Rp33,4 miliar atau meningkat sebesar 102,5 persen dibandingkan semester I-2020.

"Kami manajemen punya komitmen tinggi untuk bisa menyelesaikan permasalahan ini karena pemerintah backup, perbankan juga backup Waskita untuk bangkit, ini memberi semangat manajemen untuk terus maju," ujar dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya