Divestasi Aset Jalan Tol, Ini Rencana Bisnis Waskita Karya

Gedung Waskita Karya
Sumber :
  • Dok. Waskita

VIVA – PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menyatakan akan melakukan transformasi bisnis usai merampungkan program penyehatan keuangan perseroan. Salah satu proses yang kita dilakukan dalam program penyehatan keuangan itu adalah divestasi aset jalan tol.

Erick Thohir: Arahan Saya ke BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Terukur, dan Sesuai Kebutuhan

Direktur Utama Waskita Destiawan Soewardjono mengatakan, divestasi itu masih terus dilakukan hingga saat ini. Teranyar, sedang dilakukan proses transaksi untuk ruas Cibitung-Tanjung Priok dengan PT Pelabuhan Indonesia II.

"Mudah-mudahan bulan depan, Oktober, bisa selesai transaksinya. Bisa dilaksanakan di Oktober ini," kata dia saat konferensi pers, Senin, 20 September 2021.

Bank Mandiri Kembali Raih Peringkat Satu Top Companies 2024 versi LinkedIn

Baca juga: Jokowi Tunjuk Luhut Ketua Tim Gerakan Bangga Buatan Indonesia

Selain ruas tersebut, Destiawan mengatakan, ruas tol Cimanggis-Cibitung tengah melalui proses due diligence. Dia menilai, proses ini akan bisa selesai pada tahun ini.

Shell Indonesia Bakal Tutup Seluruh SPBU di Medan, Manajemen Ungkap Alasannya

"Semoga ini bisa berhasil karena kami harus cepat proses divestasi ini supaya beban bunga yang ditanggung Waskita ini itu tidak semakin besar," paparnya.

Dengan divestasi ruas-ruas tol tersebut, dia menekankan, Waskita ke depannya tidak akan lagi fokus atau menjadi pemain utama di sektor bisnis jalan tol. Meski masih akan ada tapi kapasitasnya kecil.

"Transformasi bisnis ini merubah fokus yang tadinya investasi di toll road kami nanti investasi di tol masih tetap ada hanya pada kapasitas minor," ucap Destiawan.

Dia pun menyatakan, ke depannya, Waskita akan fokus pada bisnis proyek-proyek konvensional. Proyek-proyek tersebut akan lebih dikerucutkan lagi terhadap proyek yang ditenderkan oleh pemerintah.

"Ditenderkan pemerintah kemudian BUMN yang dalam proses konsesinya itu atau sistem pembayarannya melalui payment ada DP-nya. Ini akan sangat membantu arus kas Waskita," tegas dia.

Dengan transformasi bisnis ini, Destiawan menilai, perseroan akan dapat dengan mudah melakukan efisiensi keperluan modal kerja.  Sehingga proses bisnis di sektor konstruksi ke depannya dipastikan dia akan lebih aman terhadap kesinambungan perseroan.

"Maka ini akan membuat atau memastikan bahwa dalam lima tahun ke depan Waskita akan aman proyek-proyek konstruksinya," ungkap dia.

Destiawan pun menargetkan, pada tahun ini perseroan dapat melakukan divestasi terhadap 5 ruas jalan tol yang dimiliki. Secara agregat, ada 18 ruas jalan tol yang dikerjakan Waskita, lima ruas berasal dari internal perusahaan dan 13 lainnya diambil alih dari swasta.

"Kami juga melakukan divestasi beberapa ruas tol semoga tahun ini ada 5 ruas. Ini sangat membantu Waskita mudah-mudahan tahun depan pandemi selesai sehingga Waskita bisa akselerasi," paparnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya