Bursa Aset Kripto Ini Umumkan Daftar Investor, Ada Pendiri Facebook

Ilustrasi aset kripto atau cryptocurrency assets.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Bursa aset kripto asal Thailand yang beroperasi di Indonesia, Zipmex mengumumkan daftar resmi investornya. Daftar ini merupakan daftar final yang dirilis usai mendapatkan pendanaan yang mencapai US$41 juta.

Dikutip dari keterangan resmi Zipmex, Selasa, 21 September 2021, Zipmex Bbekerja sama dengan B Capital Group milik Raj Ganguly, Eduardo Saverin yang dikenal sebagai Co-Founder Facebook dan juga angel investor. Mereka secara resmi mengumumkan keterlibatan mereka dalam penutupan pendanaan seri B ini.

B Capital adalah sebuah perusahaan investasi dunia berbasis di Amerika yang telah berinvestasi di berbagai perusahaan dengan tujuan melakukan transformasi terhadap industri konvensional.

Perusahaan ventura ini sebelumnya telah berinvestasi juga di startup inovatif di Asia Tenggara. Seperti NinjaVan yang mengakomodir pengiriman logistik dan CoinDCX, unicorn terbaru sekaligus bursa aset kripto terbesar di India.

Selain Raj Ganguly dan Eduardo Saverin, ada beberapa investor lainnya yang juga turut mengumumkan partisipasi mereka. Kedua investor tersebut adalah TNB Aura, dan V Ventures.

Baca juga: Gibran Borong Kerupuk Pakai QRIS, Penjualnya Panas Dingin

TNB Aura adalah perusahaan ventura terkemuka berbasis data yang menggunakan tesis dan metodologi khusus untuk mengidentifikasi dan berinvestasi di perusahaan terpilih. Beberapa portofolio mereka antara lain Zenyum, Super, Co-Learn dan Propzy.

“Kami merasa terhormat untuk bekerja sama dengan perusahaan yang berani melakukan transformasi dalam menabung, menghasilkan pendapatan, dan berbelanja,” tutur Charles Wong, Co-Founder & Managing Partner TNB Aura.

Langkah-langkah Inspiratif Mulai Dilakukan untuk Menuju IKN

Sementara itu, V Ventures adalah sebuah perusahaan ventura berbasis di Singapura yang bermitra dengan Thoresen Thai Agencies (SET: TTA) sebagai anchor LP. Perusahaan ini umumnya berinvestasi di perusahaan tahap awal dan tahap akhir di seluruh wilayah dan melakukan diversifikasi di berbagai perusahaan teknologi mutakhir.

“Zipmex telah berkembang pesat dari platform aset digital di Indonesia menjadi pemain regional dalam layanan keuangan digital. Zipmex bahkan berhasil melakukannya sambil memastikan bahwa seluruh perusahaan teregulasi sesuai dengan peraturan pemerintah di masing-masing negara,” kata Chalermchai Mahagitsiri, General Partner V Ventures.

Investor Aset Kripto di RI Capai 19,18 Juta, OJK: Peringkat Tujuh Terbesar Dunia

Ketiga perusahaan ini mengikuti jejak Krungsri Finnovate Company Limited milik Bank of Ayudhya, Thailand’s Plan B Media PLC, Master Ad (MACO) PLC, MindWorks Capital, dan juga investor asal Amerika Jump Capital. Mereka sebelumnya telah memimpin pendanaan Seri A Januari tahun ini sebagai perusahaan pertama yang berinvestasi di perusahaan bursa aset kripto.

CEO dan Co-Founder Zipmex Marcus Lim menegaskan, dengan besarnya dukungan pendanaan ini, pihaknya memiliki rencana besar. Bukan hanya untuk menjangkau jutaan konsumen di seluruh Asia Tenggara, tetapi juga membangun eksosistem yang lebih besar dari sekadar platform keuangan.

Saham Berdividen, Pilihan Terbaik untuk Investor Konservatif

“Kami sangat senang mengumumkan daftar final dari investor yang mendukung mimpi kami untuk mewujudkan impian dan harapan masyarakat Asia melalui aset digital," singkatnya.

Detik-detik Serangan Israel ke Iran (Doc: Fox News)

Bursa Saham Asia Kompak Anjlok Imbas Eskalasi Konflik Iran-Israel, BEI Buka Suara

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku regulator bursa saham di Tanah Air mengakui bahwa eskalasi konflik antara Iran dan Israel telah membuat bursa saham melemah hari ini.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024