Menko Luhut Ingatkan Visi Poros Maritim Dunia Harus Terealisasi

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Sumber :
  • Kemenko Marves

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengingatkan supaya rencana Presiden Joko Widodo menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia harus segera direalisasikan.

Persahabatan Unik dan Dinamis Trio Alpa Aburizal Bakrie, Luhut dan Prabowo

Oleh sebab itu, dia menyatakan, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional ke depannya harus terus mempertimbangkan jati diri Indonesia sebagai negara kepulauan.

"Kemaritiman harus menjadi visi kebangsaan kita. Arus utama pembangunan nasional seharusnya berbasis kemaritiman," tegas dia di acara Hari Maritim Nasional, Kamis, 23 September 2021.

Eid al-Fitr as Unity and Tolerance Moment, Minister Pandjaitan Says

Terlebih lagi, Luhut mengungkapkan, rencana pembangunan jangka panjang nasional (RPJPN) periode 2005-2025 sebentar lagi akan berakhir. Karenanya fokus ini harus terus diingatkan.

"Dan kita akan memasuki periode 2025-2045. Ini kesempatan yang baik untuk memasukkan pemikiran jangka panjang pembangunan kemaritiman kita harus buat peta jalur yang jelas," ucap Luhut.

Sambut Lebaran 2024, Menko Luhut: Momentum Mempererat Kerukunan Serta Kekompakan

Dengan fokus pembangunan yang bisa terus dijaga pada sektor maritim ini, Luhut meyakini, rencana Jokowi untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia bisa terealisasi 2045.

"Sehingga armada pembangunan kemaritiman dapat sampai ke pelabuhan terakhir menjadikan indonesia pusat peradaban maritim dunia pada 2045 di mana kita 100 tahun merdeka," tegasnya.

Selain itu, Luhut menyatakan, sebelum mencapai ke situ, Indonesia harus bisa menaklukkan kompetisi dunia yang semakin cepat dengan fokus pada perbaikan kecepatan, ketepatan dan efisiensi.

"Untuk itu produktivitas harus ditingkatkan dengan kualitas SDM yang membaik, diperkuat konektivitas yang semakin merata dan pembangunan infrastruktur yang semakin cepat," ungkap Luhut.

Baca juga: Siklus Super Komoditas Bak Durian Runtuh

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya