Menteri Teten Tegaskan UMKM Bisa Bangkit Kala Pandemi karena Hal Ini

Menkop UKM Teten Masduki.
Sumber :
  • Dokumentasi Kemenkop UKM.

VIVA – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil-Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki mengatakan, sejak tahun 2020 sampai saat ini total jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang sudah terjun ke marketplace secara online telah mencapai 15,9 juta UMKM.

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel

Dia memastikan bahwa persentase pertumbuhannya sejak tahun 2020 lalu memang sangat signifikan.

"Meningkat 99 persen sejak 2020 yang lalu," kata Teten dalam telekonferensi di webinar bertajuk 'Peran Perbankan dalam Ekosistem Digital UMKM Masa Depan', Kamis, 23 September 2021.

Utang Luar Negeri RI Februari 2024 Naik Jadi US$407,3 MIliar, Ini Penyebabnya

Teten pun merinci bahwa jika dilihat secara angka, program-program yang dilakukan oleh pemerintah seperti inisiatif Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GerNas BBI), Bangga Berwisata di Indonesia (BWI), dan Karya Kreatif Indonesia (KKI), telah terbukti mampu mengakselerasi jumlah UMKM yang terdigitalisasi secara nasional.

Teten juga menyebut, peran Bank Indonesia (BI) dalam akselerasi program KKI nyatanya juga selalu diupayakan agar berjalan selaras dan beriringan dengan program BWI dan GerNas BBI.

Atasi Masalah Kepadatan di Penjara, Israel Usulkan Hukum Mati Tahanan Palestina

Baca juga: APBN hingga Agustus 2021 Defisit Rp383,2 Triliun

Dia meyakini, sinergi dan kolaborasi semacam ini akan melahirkan semangat gotong royong sebagaimana yang dihadirkan KKI. Yang, dinilai dapat memberikan dampak seluas-luasnya bagi masyarakat.

"Serta memulihkan ekonomi bangsa dan mempersiapkan UMKM unggul yang mampu bersaing di pasar global," ujar Teten.

Maka dari itu, Teten berharap bahwa kegiatan Puncak KKI 2021, yang rencananya akan dihelat dari 23-26 September 2021, akan menjadi panggung sinergi bersama antara Bank Indonesia dengan kementerian/lembaga.

"Supaya dapat mendorong optimisme serta kebangkitan UMKM di era pandemi COVID-19 ini," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya