Krisis Utang China Reda Buat IHSG Menguat, Ini Rekomendasi Sahamnya

Ilustrasi IHSG.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 5 poin atau 0,09 persen di level 6.150 pada pembukaan perdagangan Senin 27 September 2021.

BNI Bakal Terbitkan Global Bond US$500 Juta, Jadi Incaran Investor Asing

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi bahwa IHSG memiliki potensi untuk melanjutkan penguatan di awal pekan perdagangan hari ini.

"Setelah sebelumnya indeks indeks sektor energi, konsumsi non-primer, dan properti, menjadi pemimpin penguatan sektoral," kata Lanjar dalam riset hariannya, Senin 27 September 2021.

IHSG Menguat Ditopang Capaian Penerimaan Pajak, tapi Dihantui Pelemahan Rupiah

Baca juga: Geger, PUPR Bakal Buat Jalan Tol Pertama di RI Pakai Bambu

Lanjar menjelaskan, kekhawatiran investor mengenai dampak domino akibat krisis utang di Tiongkok dan ketidakpastian pemangkasan stimulus di Amerika Serikat yang berkurang, menjadi faktor utama.

Polri Ungkap Mahasiswa Korban TPPO di Jerman Banyak Terlilit Utang

Bursa saham di Asia berpotensi membuka perdagangan pekan ini dengan berada di bawah tekanan, karena investor terus mengawasi krisis utang China Evergrade Group dan laku pemilihan ekonomi global.

Secara teknikal, IHSG menguji resistance upper bollinger bands setelah di tengah pekan lalu bergerak whipsaw pada level support lower bollinger bands dan Moving Average 200 hari.

Arah pergerakan masih cenderung positif dalam uptrend jangka menengah, dengan target resistance selanjutnya berada di 6.150-6.200. Indikator stochastic terkonsolidasi positif pada area dekat overbought.

"IHSG berpotensi melanjutkan penguatannya di awal pekan dengan support resistance 6.106-6.198," ujarnya.

Selain itu, Lanjar juga memberikan sejumlah rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya yakni ANTM, ASII, BFIN, CPIN, HOKI, ICBP, MCAS, SMGR, SMRA, TBIG, TINS.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya