Kemenaker: Indikator Daerah Maju, Lihat Angka Penganggurannya

Ilustrasi pengangguran.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Penanggulangan permasalahan pengangguran di Tanah Air merupakan pekerjaan rumah yang kompleks. Masalah klasik dari tahun ke tahun pada angkatan kerja usia muda itu, masih membutuhkan banyak terobosan.

Menaker Ida Menuturkan Transformasi BLK Tingkatkan Kualitas Pelatihan Vokasi

Belum lagi dengan persoalan tersebut, perkembangan teknologi ke arah digital yang begitu cepat serta revolusi industri 4.0, memaksa semua sektor melakukan perubahan, termasuk di bidang ketenagakerjaan. Segala perubahan tersebut mesti disikapi dengan kebijakan ketenagakerjaan tepat dan cepat. 

"Sangat disadari bahwa perkembangan-perkembangan itu menjadikan masalah ketenagakerjaan di Indonesia sangat besar dan kompleks," ungkap Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) Kemnaker, Suhartono saat pembukaan FGD Penempatan Kerja Tahun 2021 dikutip Kamis, 7 Oktober 2021.

Siapkan Tenaga Kerja yang Kompeten, Kemnaker Ajak Jepang Investasi Pelatihan Bahasa

Hal itu, menurutnya menjadi tantangan besar karena menyangkut jutaan jiwa tenaga kerja. Selain itu, masalah tenaga kerja juga tersebut dipengaruhi banyak faktor, yang saling berinteraksi mengikuti pola yang tidak selalu mudah untuk dirumuskan.

Menurutnya, salah satu indikator keberhasilan pembangunan ekonomi di suatu negara terlihat dari penyusutan ketimpangan distribusi pendapatan masyarakat.

Bertemu Pelayanan Imigrasi Kementerian Kehakiman, Kemnaker Berharap Banyak Peserta SSW di Jepang

"Pembangunan ekonomi adalah suatu proses dimana pemerintah dan masyarakatnya dapat mengelola sumber daya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah dan sektor swasta untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru, serta merangsang perkembangan kegiatan ekonomi di negara tersebut," paparnya.

Suatu daerah dikatakan maju, apabila ditunjang dengan tingkat pengetahuan masyarakat yang tinggi. Selain itu, juga keberadaan sumber daya alam yang cukup mempunyai potensi besar, untuk kemajuan pembangunan daerah.

Salah satu indikasinya adalah jumlah pengangguran yang sedikit di daerah tersebut. Apabila pengangguran dapat ditekan sedemikian rupa, maka bisa dikatakan daerah tersebut telah mampu memanfaatkan sumber daya manusianya untuk masuk ke dalam sektor-sektor ekonomi guna meningkatkan pembangunan.

Seperti diketahui, perekonomian nasional sangat dipengaruhi oleh jumlah tenaga kerja yang terserap pada sektor-sektor perekonomian.

"Semakin banyak jumlah tenaga kerja yang terserap, maka bisa dikatakan bahwa sektor tersebut mempunyai kontribusi besar terhadap pertumbuhan nasional maupun domestik," ungkapnya.

Oleh karena itu, sebagai leading sector ketenagakerjaan, dalam upaya mengurangi pengangguran dan kemiskinan, secara konsisten Kemnaker terus berbagai upaya.

Di antaranya melalui perbaikan layanan dan sistem informasi ketenagakerjaan, Peningkatan keterampilan dan kapasitas pekerja, Pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta kewirausahaan, Peningkatan infrastruktur termasuk infrastruktur berbasis komunitas, dan  Program darurat ketenagakerjaan.

"Untuk mengurangi pengangguran, semoga terjalin sinergi dan kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, bersama dunia pendidikan dalam hal penciptaan lapangan kerja," harapnya.

Baca juga: Naik Bukit-Panjat Pohon Demi Ujian Online

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya