Erick Thohir Tegaskan RI Jangan Jadi Motor Ekonomi Negara Asing

Menteri BUMN Erick Thohir.
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Menteri BUMN Erick Thohir mendorong perusahaan pelat merah untuk melakukan Inovasi untuk beralih ke energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

Kata PSSI Usai Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong

Menurut Erick, Indonesia dengan berbagai macam sumber daya, harus mampu memiliki ketahanan energi. Khususnya energi masa depan yang berbasis energi baru terbarukan.

"Supaya kita tidak impor terus dan kita mesti pastikan market kita ini jangan ditunggangi untuk kepentingan pertumbuhan ekonomi negara asing. Kita harus pastikan untuk pertumbuhan ekonomi kita," kata Erick, dalam webinar bertajuk 'Transisi Energi Bersih yang Ramah Lingkungan' Jumat 8 Oktober 2021

Resmi, PSSI Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong Hingga 2027

Saat ini, menurut Erick, Kementerian BUMN tengah menggenjot sejumlah perusahaan seperti PLN, Pertamina dan BUMN lainnya untuk mulai berfikir kepada eco lifestyle. Salah satunya dengan membentuk Indonesia Battery Corporation atau IBC berpartner dengan CATL dan LG untuk bangun pabrik listrik di Indonesia.

"Jadi bukan kirim baterai listrik dari luar negeri. Toh Kita merupakan market mobil terbesar juga di Asia Tenggara, kita melewati Thailand jangan baterainya impor lagi dan harus ber-partner dengan kita.,” ungkapnya.

Kepemimpinan Perempuan di BUMN dan Cara BKI Lanjutkan Semangat Kartini

Baca juga: Mendag Prediksi RI Bakal Jadi Raksasa Perdagangan Karbon Dunia

“Sehingga sumber daya alam nikel kita tidak dikirim ke luar negeri secara raw material tetapi harus diproduksi di sini ini kita lakukan di IBC sekarang yang merupakan konsorsium daripada MIND ID dan Pertamina," tegasnya.

Menurut Erick, saat ini generasi muda di BUMN tengah memproduksi motor listrik Gesits. Saat ini produksi motor listrik Gesits ini ada di bawah PT Wijaya Karya.

"Sekarang daripada Wika berdiri sendiri Kita gabungkan juga ke IBC bertahap supaya ekosistemnya di kita. Dari baterai mobil dan lain-lain dan kita juga sedang melakukan penjajakan investasi lain juga untuk mobil listrik yang bisa beralih teknologi," ujarnya

Selain alat transportasi, Erick juga berbicara mengenai kompor listrik. Dua berharap perusahaan swasta dapat menghadirkan kompor listrik yang murah dan terjangkau oleh rakyat.

"Karena itu, PLN juga mendorong konsumsi listrik di rumah dengan adanya subsidi, adanya diskon di malam hari dan lain-lain ini menjadi bagian penting dari perusahaan-perusahaan BUMN melalui pendanaan daripada bank himbara. Kita sekarang membangun banyaknya perumahan murah buat milenial itu juga dengan kompor listrik," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya