- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Harga emas internasional dibuka tak bergerak pada perdagangan Senin pagi. Emas terjebak di tengah penurunan dolar dan kekhawatiran pasar pada Bank Sentral AS yang mulai memangkas stimulus COVID-19 tahun ini.
Dilansir dari Economic Times, pada Senin 11 Oktober 2021, harga emas di pasar spot stagnan dan tak bergerak di level US$1.756,25 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS tak bergerak di level US$1.756,80 per ons.
Hari ini indeks dolar terhadap sejumlah mata uang dunia lainnya turun tipis 0,1 persen. Sementara, patokan imbal hasil surat berharga atau obligasi AS tenor 10 tahun menyentuh level tertingginya sejak awal Juni lalu.
Sementara, data dari Departemen Tenaga Kerja pada Jumat kemarin menunjukkan nonfarm payrolls AS meningkat 194.000 pekerjaan pada September jauh di bawah perkiraan ekonom sebesar 500.000 pekerjaan.
Emas Batangan.
- ANTARA/REUTERS/Leonhard Foeger/am.
Emas Domestik
Dari dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp914 ribu per gram. Harga tersebut tercatat tak bergerak atau stagnan dibandingkan perdagangan terakhir.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan Rp803 ribu per gram. Harga itu juga stagnan dibanding perdagangan terakhir.
Baca juga: Bikin Geger, Ini Penampakan Bambu yang Dipakai PUPR Buat Jalan Tol
Adapun harga jual emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,34 juta, 10 gram Rp8,63 juta, 25 gram Rp21,46 juta, dan 50 gram Rp42,84 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp85,61 juta, 250 gram Rp213,76 juta dan emas 500 gram Rp427,32 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp507 ribu dan 1.000 gram senilai Rp854,6 juta.
Adapun Antam mencatat untuk ukuran emas 250 gram pada hari ini sedang tidak tersedia di butik logam mulia.
