Mendag Beberkan Sektor Ekonomi Digital yang Tumbuh Pesat hingga 2030

Mendag M Lutfi.
Sumber :
  • Repro video.

VIVA – Pemerintah terus meyakini ekonomi digital akan menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depannya, demikian juga dunia. Banyak sektor diperkirakan terus berkembang pesat melalui pemanfaatan teknologi digital.

Mendag: Kami Siap Meluncurkan Roket Bertenaga Metana Perdana

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, ini didukung oleh populasi Indonesia yang sangat besar mampu mengakses internet. Pada tahun ini jumlahnya sebanyak 197 juta orang sedangkan pada 2050 diperkirakan menjadi 250 juta.

"Salah satu sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia dan bahkan dunia di masa yang mendatang adalah ekonomi digital hal ini tentu tidak sebatas e-commerce saja," kata dia dalam Gambir Trade Talk, Selasa, 12 Oktober 2021.

Jembatani Kesenjangan Akses E-Commerce Daerah Non-Urban, Clubb Kyta Gandeng Mahasiswa

Baca juga: Bahlil Ajak Volkswagen Investasi Bahan Baku Baterai Listrik di RI

Sebagai negara dengan populasi keempat terbesar dunia yang mampu mengakses internet, Lutfi menyatakan Gross Merchandise Value (GMV) juga menjadi sangat besar dan jauh lebih tinggi di banding negara-negara lain di ASEAN.

Lebaran Pengeluaran Membengkak? Ini 7 Tips Menyiasatinya Biar Lebih Hemat

Pada 2020 lalu ekonomi digital Indonesia dikatakannya baru berkontribusi 4 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Namun pada 2030 PDB Indonesia diperkirakan tumbuh 1,5 kali lipat dari Rp15.400 triliun menjadi Rp24.000 triliun.

Sementara itu, transaksi ekonomi digital Indonesia diyakininya akan tumbuh 8x lipat dari Rp632 triliun hari ini menjadi Rp4.531 triliun. Sektor e-commerce masih akan terus berkembang dan menguasai peta ekonomi digital pada 2030 dengan kontribusi Rp1.908 triliun.

Kontribusi sektor e-commerce ini sekitar 34 persen terhadap total peta ekonomi digital. Kemudian, diikuti sektor business to business termasuk supply chain dan logistic yang mencapai Rp763 triliun atau 13 persen dari total ekonomi digital.

Selanjutnya, sektor lainnya yang berpotensi terus tumbuh dalam ekosistem ekonomi digital adalah online travel dengan nilai mencapai Rp575 triliun atau 10 persen dan corporate service Rp529 triliun atau setara 9 persennya.

"Transformasi dan akselerasi ekonomi digital Indonesia adalah prioritas pemerintah saat ini. Untuk itu pemerintah sedang dalam proses pengembangan cetak biru ekonomi digital Indonesia yang fokus pada SDM, Infrastruktur dan regulasi adaptif," tutur Lutfi.

Lutfi menganggap transformasi ekonomi digital di Indonesia adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari. Siap tidak siap bangsa ini menurutnya harus bergerak mengimbangi dan bahkan transformasi ini harus bisa diakselerasikan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya