- ANTARA/REUTERS/Leonhard Foeger/am.
VIVA – Harga emas internasional dibuka melayang mendekati harga tertingginya dalam satu bulan terakhir. Hal itu karena dolar dan imbal hasil obligasi AS yang melemah usai keluarnya data inflasi.
Dilansir dari CNBC pada Kamis 14 Oktober 2021, harga emas di pasar spot tak banyak bergerak di level US$1.793,72 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS turun sebesar 0,1 persen ke level US$1.792,20 per ons.
Hari ini logam mulai tercatat lebih murah dari pemegang mata uang dunia lainnya. Hal itu karena indeks dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia lainnya turun sebesar 0,5 persen.
Kemudian, patokan imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10-tahun mundur dari level tertinggi lebih dari empat bulan. Sehingga, mengurangi biaya peluang memegang emas tanpa bunga.
Sementara, inflasi AS meningkat dengan kuat pada September karena orang Amerika membayar lebih banyak untuk makanan, sewa, dan berbagai barang lainnya, dan memberi tekanan pada pemerintahan Biden.
Emas Domestik
Emas Antam.
Dari dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp928 ribu per gram. Harga tersebut tercatat naik Rp12.000 per gram dibandingkan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan Rp819 ribu per gram. Harga itu juga naik Rp14.000 per gram dibanding perdagangan kemarin.
Baca juga: Bikin Geger, Ini Penampakan Bambu yang Dipakai PUPR Buat Jalan Tol
Adapun harga jual emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,41 juta, 10 gram Rp8,77 juta, 25 gram Rp21,81 juta, dan 50 gram Rp43,54 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp87,01 juta, 250 gram Rp217,26 juta dan emas 500 gram Rp434,32 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp514 ribu dan 1.000 gram senilai Rp868,6 juta.
Adapun Antam mencatat untuk ukuran emas 250 gram pada hari ini sedang tidak tersedia di butik logam mulia.
