Menteri Basuki Tegaskan Perlu Inovasi Baru Pulihkan Sektor Properti

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan, dalam kondisi pemulihan ekonomi seperti saat ini, sektor properti dan perumahan merupakan salah satu sektor pendorong utama pergerakan roda ekonomi nasional.

Kembangkan Kawasan Hijau, Lippo Cikarang Sudah Tanam 95.427 Pohon

Hal itu terutama dalam aspek penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat, karena sektor properti dan perumahan selama ini memang diketahui memiliki multiplier effect yang sangat luas dan signifikan.

"Di mana lebih dari 147 industri terkait yang akan ikut serta dalam menggerakkan pembangunan di sektor perumahan," kata Basuki dalam telekonferensi, Kamis 14 Oktober 2021.

Menteri PUPR: 61 Bendungan Bakal Rampung di Oktober 2024

Baca juga: Langgar SOP, Brigadir NP Diperiksa Propam Polda Banten

Ilustrasi perumahan.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Penyanyi Hizrah yang Sempat Viral Kini Sukses Jadi Milyarder di Bisnis Herbal

Karenanya, Basuki menegaskan, diperlukan sebuah terobosan dan inovasi terkini, guna memicu dan merangsang kembali bisnis properti dan perumahan. Supaya, pasar properti dan perumahan nasional juga bisa kembali bergairah.

Basuki juga menjabarkan langkah pemerintah yang telah mengeluarkan kebijakan pemberian insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) atas properti sebesar 100 persen untuk rumah dengan harga maksimal Rp2 miliar.

"Dan sebesar 50 persen untuk tipe rumah dengan rentang harga jual dari Rp2 miliar sampai Rp5 miliar," ujarnya.

Basuki memastikan, pihaknya juga tidak akan pernah bosan-bosan untuk terus mengingatkan para pengembang perumahan, agar bisa selalu berkomitmen dalam membangun rumah-rumah yang berkualitas. Karena, salah satu aspek yang dapat ikut menunjang pemulihan sektor properti dan perumahan, adalah kembalinya kepercayaan konsumen dan masyarakat akan kualitas dari properti atau rumah yang mereka temui di pasar properti hari ini.

"Tentunya dengan mutu bangunan yang sudah sesuai dengan standar, termasuk dalam pembangunan dan penyediaan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya