BPS: September 2021 Ekspor Pertanian-Pertambangan RI Kinclong

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok.
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, kinerja ekspor Indonesia mengalami penurunan pada September 2021 dibandingkan Agustus 2021. Meski begitu dibanding September 2020 masih meningkat.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, total ekspor pada bulan itu sebesar US$20,60 miliar. Turun 3,84 persen dibanding bulan lalu. Sementara itu, dibanding September 2020 naik 47,64 persen.

Dia pun merincikan, turunnya kinerja ekspor pada bulan itu secara month-to-month (mtm) dipicu oleh penurunan ekspor untuk komoditas minyak dan gas bumi (migas) serta industri pengolahan.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini 15 Oktober 2021: Global Stagnan, Antam Turun

Migas ekspornya US$930 juta turun 12,56 persen secara mtm meski naik 39,79 persen year-on-year (yoy). Industri pengolahan ekspornya US$15,51 miliar turunnya 5,29 persen mtm dan naik 34,33 persen yoy.

"Mtm yang turun di antaranya minyak kelapa sawit turun 33,24 persen, timah turun 27,45 persen dan pupuk turun 32,49 persen," tegas dia saat konferensi pers, Jumat, 15 Oktober 2021.

Adapun untuk sektor pertanian, kehutanan dan perikanan nilai ekspor sebesar US$390 juta. Tumbuh hingga 15,04 persen secara mtm sementara itu secara yoy turunnya sebesar 4,69 persen

Halaman Selanjutnya
img_title