Luas Panen Beras 2021 Turun Tapi Produksi Diproyeksi Naik, Kok Bisa?

Lahan cetak sawah baru.
Sumber :

VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, data luas panen, produksi beras nasional pada 2021 meskipun berupa angka sementara. Namun, hal ini dipastikan dapat menjadi data acuan produksi.

Polisi Periksa 21 Saksi Terkait Kasus TPPU yang Jerat Ahli Nuklir UGM

Kepala BPS, Margo Yuwono mengatakan, perhitungan data ini masih menggunakan metode Kerangka Sampe Area (KSA). Sehingga terkumpul data luas lahan baku sawah, produktivitas padi hingga konversi  gabah ke beras.

Berdasarkan metode ini, dia mengatakan, total potensi luas panen padi pada 2021 diperkirakan mencapai 10,52 juta hektare. Atau turun sekitar 1,33 persen dibandingkan data 2020 yang sebesar 10,66 juta hektare.

Balon Udara Muncul di Ketinggian 9.000 Feet, AirNav Semarang Minta Pilot Waspada

"Ada penurunan 141,95 ribu hektare atau 1,33 persen," kata dia saat konferensi pers, Jumat, 15 Oktober 2021.

Adapun produksi padi, Margo menjelaskan, dari metode itu tergambar total potensinya sepanjang tahun ini 55,27 juta ton berupa gabah kering giling (GKG). Naik 1,14 persen dibanding 2020 sebesar 54,65 juta ton.

Daftar Harga Pangan 18 April 2024: Beras Premium hingga Gula Konsumsi Naik

"Angka sementara produksi padi 2021 ini akan mencapai 55,27 juta ton gkg atau meningkat 620,42 ribu ton GKG," ujar Margo.

Dia pun menekankan, produksi padi tertinggi pada 2021 terjadi pada Maret sebesar 9,67 juta ton GKG akibat pergeseran masa panen. Sementara produksi terendah terjadi pada Januari sebesar 2,08 juta ton GKG.

Tiga provinsi dengan total potensi produksi GKG tertinggi pada 2021 adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Sementara itu, tiga terendah Kepulauan Riau, DKI Jakarta, dan Papua Barat.

Padi komoditas utama Indonesia

Photo :
  • vstory

Jika produksi padi dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, maka total produksi beras pada 2021 diperkirakan mencapai 31,69 juta ton beras. Atau 1,12 persen dibandingkan 2020 sebesar 31,33 juta ton.

"Ini angka sementara mudah-mudahan informasi ini bisa menjadi bahan juga bagi Pemerintah untuk mengantisipasi berbagai kondisi yang mungkin terjadi khususnya untuk padi 2021," tuturnya.

Dengan demikian, Margo menekankan, kondisi ini menandakan ada peningkatan produktivitas padi pada 2021 karena meski luas panen turun namun produktivitasnya naik dari 2020 sebesar 51,28 kwintal per hektare menjadi 52,56 kwintal per hektare.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya