Holding BUMN Jasa Survei Bidik Pendapatan Naik 15 Persen di 2022

Gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA – Tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor jasa survei, yakni PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT Sucofindo (Persero), dan PT Surveyor Indonesia (Persero), telah selesai melaksanakan proses holdingisasi BUMN jasa survei.

BUMN MIND ID dan Pelindo Dikabarkan Segera IPO

Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), Rudiyanto mengatakan, dengan rampungnya proses holding ini maka saat ini ketiga BUMN jasa survei ini tengah menunggu prosesi peresmiannya.

"Keberhasilan holding BUMN jasa survei dalam mencapai target holding ini akan diingat atau dicatat sebagai entitas yang memberikan kontribusi bagi negara," kata Rudiyanto dalam keterangan tertulisnya, Jumat 15 Oktober 2021.

Komitmen IDSurvey Tingkatkan Kapasitas Layanan TIC di Wilayah Timur Indonesia

Baca juga: Utang Luar Negeri Indonesia Capai 37,2 Persen PDB

Surveyor Indonesia

Photo :
  • vivanews/Andry Daud
Garuda Indonesia Bakal Gabung ke InJourney Oktober 2024, Ini Harapan Dirut

Dia menjelaskan, pendapatan holding BUMN jasa survei pada tahun 2022 mendatang telah ditargetkan naik sebesar 15 persen secara konsolidasi, dan proyeksi sampai 2024 secara konsolidasi juga dipatok lebih tinggi dengan keberadaan holding BUMN jasa survei tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Surveyor Indonesia (Persero), M. Haris Witjaksono menyatakan, pembentukan holding BUMN jasa survei akan meningkatkan peluang bisnis dan efisiensi, melalui sinergi, kolaborasi, dan integrasi. 

"Dengan pembentukan holding ini, akan ada penyesuaian struktur organisasi baru dengan menggunakan pendekatan Strategi Penguatan Portofolio Bisnis," kata Haris.

"Saya yakin kami bisa menjalankan mandat holding dari Kementerian BUMN untuk mencapai Top 5 di pasar regional," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya