Izin Bangun Hotel Bintang 4-5 di Labuan Bajo Dimoratorium Sampai 2030

Hotel Meruorah Komodo Labuan Bajo.
Sumber :
  • Biro Pres dan Media Istana Kepresidenan.

VIVA – Direktur Utama Badan Pelaksana Otoritas Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina mengumumkan penghentian sementara izin pembangunan hotel bintang 4 dan 5 di Labuan Bajo Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur (NTT).

Mau Traveling ke Negara Asean? Ada Promo Terbang Gratis Sepuasnya Hingga Diskon Hotel

Menurut Shana Fatina, moratorium pembangunan hotel bintang 4 dan 5 dalam rangka menciptakan pariwisata berkualitas. Izin bangun hotel dengan klasifikasi tersebut akan ditutup Oktober 2022.

“Izin perhotelan Oktober 2022 akan ditutup, dan moratorium sampai 2030 dimana untuk melindungi supply dan demand perkembangan Labuan Bajo, sehingga terjadi pariwisata berkualitas dan beriklim sehat,” ujar Shana dihubungi VIVA, Sabtu, 16 Oktober 2021.

KPK Sita 10 Bidang Tanah Milik Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba, Salah Satunya Dibangun Hotel

Direktur Utama Badan Pelaksana Otoritas Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOPLBF), Shana Fatina di KSPN Puncak Waringin Labuan Bajo.

Photo :
  • Jo Kenaru/Manggarai Barat, NTT

Sementara dari segi akomodasi, ujar Shana, jumlah kamar hotel bintang 4 dan 5 tentunya bertambah dengan dibangunnya beberapa hotel baru dalam rentang waktu tahun 2020-2022.

“Berdasarkan data terakhir, setidaknya saat ini Labuan Bajo memiliki kapasitas kurang lebih 1200 kamar. Ini di luar akomodasi-akomodasi CBT (Community Based Tourism) seperti homestay, dan lain-lain,” ungkap Shana Fatina.

Untuk kamar hotel, lanjut dia, saat ini kita hanya bisa melayani sesuai dengan kapasitas yang ada. “Karena itu, kita lagi percepat peningkatan investasi hotel bintang 4 dan 5, untuk mengisi minimal 2000 kamar layak kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition) internasional,” ujarnya menambahkan.

Data yang dirilis per 17 September 2021 lalu menunjukkan Labuan Bajo sejauh ini sudah memiliki 3 unit hotel bintang empat, dua hotel bintang lima, hotel bintang tiga ada empat ditambah dua unit private resort.

Dia pun memastikan, moratorium perhotelan tidak mengganggu kebutuhan akomodasi wisatawan yang menginap di hotel bintang 4 dan bintang 5. Sebab faktanya selama ini tingkat hunian dan lama tinggal lebih banyak pada level CBT.

“Sementara hotel bintang 3 ke bawah akan dikelola dengan CBT atau pengusaha lokal, sebagaimana telah disepakati bersama Pemprov NTT dan Pemkab Mabar,” imbuhnya.

Meruorah Komodo Labuan Bajo.

Photo :
  • Meruorah Komodo Labuan Bajo

Bila selama rentang waktu moratorium izin bakal dibuka kembali, maka dalam waktu enam bulan investor harus segera mengajukan izin pembangunan hotel berbintang. Jika tidak, setelah enam bulan izin usaha akan dicabut kembali.

Wisata MICE Berkembang Pesat

Meski terjadi penurunan mencapai 80 persen kunjungan wisman, namun selama masa pandemi sejak awal tahun 2020 hingga jelang akhir tahun 2021, justru terjadi pergeseran aktivitas wisata yang lebih banyak dilakukan di luar lingkungan hotel berbintang.

Menurut Shana, Labuan Bajo hari ini tidak hanya sebatas leisure & adventure, tetapi wisata MICE juga berkembang cukup pesat di Labuan Bajo.

“Hal ini tentunya dengan didukung oleh bertambahnya fasilitas MICE seperti pilihan conference room hingga kapasitas 1000 pax, serta opsi lain untuk lokasi meeting seperti di atas kapal (meeting on board), meeting on destination seperti desa wisata, maupun meeting at the beach,” bebernya.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa, kebijakan memoratorium hotel bintang 4-5 di Labuan Bajo tidak berarti secara khusus membatasi aktivitas kepariwisataan bagi wisatawan mancanegara.

Laporan Jo Kenaru/ Manggarai Barat-NTT

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya