Bisnis di Mal Kawasan Tangerang Mulai Bergeliat

Mal CBD Ciledug
Sumber :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – Dinamika roda bisnis di mal atau pusat-pusat perbelanjaan saat ini disebut-sebut sudah mulai kembali bergeliat. Hal itu dinilai sebagai dampak dari mulai meredanya kasus COVID-19 secara nasional, yang dapat dilihat dari mulai ramainya kembali aktivitas masyarakat di lapangan.

Industri Laboratorium Makin Kinclong, Lab Indonesia 2024 Soroti Hal Ini

Pantauan VIVA di salah satu mal kawasan Tangerang, yakni Mal CBD Ciledug, sudah tampak sedikit geliat bisnis. Aktivitas jual beli mulai bergerak perlahan seiring dengan adanya pelonggaran aktivitas mal.

Kondisi itu diakui oleh salah seorang penjaga toko aksesoris smartphone di Mal CBD Ciledug bernama Anggie. Dia mengaku bahwa bisnis di tokonya perlahan mulai banyak pembeli meski tak seramai masa sebelum pandemi COVID-19.

Sri Agustin, Nasabah Mekaar yang Dipuji Jokowi Berbagi Tips Eksis Jalani Usaha Sambel

"Sudah (mulai ramai). Sejak (mal) dibuka lagi 18 Agustus kemarin, sekarang dalam sehari rata-rata bisa sampai 100 orang pengunjung di toko saya. Tapi kadang-kadang bisa juga di bawah 100 orang pengunjung dalam sehari," kata Anggie saat ditemui VIVA di Mal CBD Ciledug, Senin 18 Oktober 2021.

Suasana jual beli di Mal CBD Ciledug.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia, Intip Perjalanan Bisnis Mustika Ratu

Meski demikian, Anggie mengakui, secara jumlah pengunjung dan omzet yang bisa diraih toko dalam sehari kondisinya memang masih jauh jika dibandingkan dengan masa sebelum pandemi.

"Tetap masih sangat jauh jika dibandingkan dengan sebelumnya, jauh banget. Tapi sudah lumayan ada pemasukan karena bisnisnya sudah mulai pelan-pelan kembali berjalan," ujarnya.

Dia menjelaskan, ketentuan terkait protokol kesehatan dalam operasional harian Mal CBD Ciledug ini menurutnya cukup ketat. Sejak awal mal dibuka kembali, para tenant maupun pengunjung diwajibkan menunjukkan sertifikat vaksin melalui aplikasi PeduliLindungi.

Hal itu masih diiringi dengan ketentuan terkait pembatasan jam operasional, yang saat ini masih dibatasi hanya dari jam 10.00 pagi sampai jam 20.00 malam. 

"Kalau sebelumnya (saat kondisi sebelum pandemi) bukanya dari jam 09.00 pagi sampai jam 22.00 malam," kata Anggie.

Dengan kondisi yang ada saat ini, Anggie berharap ke depannya kondisi penanganan COVID-19 semakin lebih baik hingga wabah tersebut di Tanah Air bisa segera berakhir. Ia ingin bisnis dan kondisi masyarakat kembali normal.

"Semoga PPKM dan wabah Corona ini cepat berlalu aja. Karena kan para pedagang susah juga kalau masih ada PPKM. Apalagi ditambah COVID-19 yang belum reda, jadi para pedagang juga susah nyari penjualannya," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya