Solar di Pantura Jawa Timur Langka, Ini Kata Pertamina

Ilustrasi Nozzle BBM.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA – Stok solar di kawasan pantai utara (pantura) Jawa Timur dikabarkan langka pada Senin, 18 Oktober 2021. Kendaraan-kendaraan besar dengan bahan bakar solar pun memburu sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk memenuhi kebutuhan solar. Pihak Pertamina turun tangan melakukan koordinasi untuk mengatasi itu.

Motoris Pertamina Sudah Layani 37 Panggilan Kendaraan Pemudik Habis BBM di Tol

Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatim, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus), Deden Mochamad Idhani, mengakui bahwa kelangkaan solar terjadi di Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik, hingga Kota Surabaya. Tim di lapangan pun bersama stakeholders terkait turun agar kebutuhan solar tercukupi di seluruh SPBU.

"Kami terus menjaga biar aman sampai Desember 2021, namun kami juga mengimbau kepada kendaraan yang tidak layak menerima subsidi untuk dapat mengisi BBM jenis gasoil/diesel seperti dexlite atau pertamina dex," kata Deden dikonfirmasi wartawan pada Senin, 18 Oktober 2021.

Harga Minyak Dunia Naik Buntut Konflik Israel-Iran, Pertamina Pastikan Harga BBM Tak Naik

Deden mengakui bahwa seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam penanganan COVID-19 di Indonesia, aktivitas masyarakat terus meningkat dan kembali normal. “Bahkan untuk solar subsidi di Jawa Timur, konsumsi harian sejak September mengalami peningkatan 16 persen dibandingkan rerata harian di periode Januari sampai Agustus 2021," ujarnya.

Meski demikian, kata dia, Pertamina akan terus berkomitmen memenuhi kebutuhan masyarakat, serta secara paralel dan terpusat akan berkoordinasi dengan BPH Migas untuk penambahan kuota solar subsidi.

Konsumsi BBM Pertamina Meningkat 42 Persen di Sumut saat Mudik Lebaran 2024

"Kami terus memastikan stok maupun proses penyaluran (supply chain) aman berjalan dengan baik. Selain penambahan penyaluran, Pertamina juga memastikan kecukupan dan distribusi Solar subsidi, mengoptimalkan produksi kilang, serta melakukan monitoring penyaluran agar tepat sasaran antara lain dengan sistem digitalisasi dan pemantauan secara real time melalui Pertamina Integrated Command Centre (PICC)," kata Deden.

Deden menjelaskan, Pertamina Patra Niaga terus melakukan penghitungan proyeksi kebutuhan solar subsidi dan memastikan suplai yang dilakukan dapat memenuhi peningkatan demand yang terjadi. "Adapun untuk stok dan penyaluran BBM non subsidi seperti Dexlite, Pertamina Dex, Pertamax, dan Pertalite, Pertamina pastikan dalam kondisi aman, masyarakat tidak perlu khawatir,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya