- ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
VIVA – Harga emas internasional naik tipis pada perdagangan Selasa pagi. Hal itu karena indeks dolar terhadap sejumlah mata uang dunia lainnya turun dan imbal hasil obligasi AS melemah.
Dilansir dari Economic Times, pada Selasa 19 Oktober 2021, harga emas di pasar spot naik sebesar 0,2 persen ke level US$1.767,91 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS naik sebesar 0,2 persen ke level US$1.769,60 per ons.
Hari ini dolar turun hingga 0,1 persen dan mendekam di dekat posisi terendahnya pekan ini. Hal itu akhirnya membuat emas lebih murah bagi pembeli dengan mata uang selain dolar.
Sementara itu, untuk harga peras di pasar spot tercatat naik sebesar 0,5 persen menjadi US$23,29 per ons, lalu platinum naik 0,4 persen menjadi US$1.039,40 dan paladium naik 0,3 persen menjadi US$2.020,80.
Baca juga: Tips Menteri ATR/BPN Biar Masyarakat Tidak Dikelecein Mafia Tanah
Emas Domestik
Petugas menunjukkan imitasi emas logam mulia produk PT Aneka Tambang (Antam) yang dipamerkan di gerai Antam.
Dari dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp915 ribu per gram. Harga tersebut tercatat tak bergerak dibandingkan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan Rp802 ribu per gram. Harga itu turun Rp1.000 per gram dibanding perdagangan kemarin.
Adapun harga jual emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,35 juta, 10 gram Rp8,64 juta, 25 gram Rp21,48 juta, dan 50 gram Rp42,89 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp85,71 juta, 250 gram Rp214,01 juta dan emas 500 gram Rp427,82 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp507,5 ribu dan 1.000 gram senilai Rp855,6 juta.
Adapun Antam mencatat untuk semua ukuran emas pada hari ini tersedia di butik logam mulia.
