Hong Kong Kepincut Ikan Kerapu dari Sumatera Barat

Ikan kerapu
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Sumatera Barat kembali mengekspor ikan Kerapu setelah sempat vakum selama hampir setahun belakangan akibat dihantam pandemi Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19.

Bea Cukai Lakukan Uji Coba Modul Vehicle Declaration dalam Sistem CEISA 4.0

Hong Kong, satu dari beberapa negara yang kepincut Ikan Kerapu hasil budidaya para petani keramba apung di Kawasan Mandeh, Kabupaten Pesisir selatan. Menurut Wakil Gubernur Sumatra Barat Audy Joinaldy, sebanyak 20 ton ikan Kerapu pada Rabu pekan kemarin sudah terbang alias diekspor ke Hong Kong.

"Ekonomi dunia mulai bergerak lagi. Permintaan ikan kerapu dari beberapa negara terutama dari Hong Kong, mulai masuk. Sehingga, nelayan kembali bergairah. Rabu pekan kemarin, 20 ton ikan Kerapu kita kirim ke Hong Kong," kata Audy Joinaldy, Selasa 19 Oktober 2021.

Kemenkeu Monitor Dampak Konflik Israel-Iran ke Ekspor RI

Kerapu Saus Nanas, salah satu menu di Hutan Kota Plataran

Photo :
  • VIVA/ Bimo Aria

Baca juga: Erick Thohir ke Bos BUMN Pangan: Tidak Ikut Transformasi, Saya Ganti!

Ribuan Produk Kerajinan RI Bakal Banjiri Pasar Kanada

Dijelaskan Audy, jenis ikan kerapu yang diekspor adalah cantik dan cantang yang dipanen dari sekitar 100 lubang keramba. Berat rata-rata ikan yang diekspor seberat 5 ons hingga satu kilogram dengan nilai ekspor dari 20 ton ikan kerapu tersebut sekitar 150 ribu dolar AS.

Menurut Audy, potensi di sektor kelautan di Sumatra Barat masih banyak yang bisa dikelola untuk meningkatkan perekonomian masyarakat terutama para nelayan. Apalagi permintaan komoditas ikan seperti kerapu dan ikan hias dari beberapa Negara, masih cukup tinggi sehingga potensi pintu ekspor juga terbuka luas.

"Ke depan, kita akan membina lebih banyak lagi nelayan agar bisa memanfaatkan potensi kelautan yang sangat besar. Sehingga, Sumbar juga bisa berkontribusi terhadap nilai ekspor Indonesia," tutup Audy.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya