Erick Thohir: Kunci Transformasi BUMN Ada di Sumber Daya Manusia

Menteri BUMN Sehari, Sharon Florencia dan Erick Thohir
Sumber :
  • BUMN

VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menilai proses transformasi BUMN dalam dua tahun terakhir ini telah menunjukkan kinerja yang luar biasa. Capaian in, menurutnya bukan lah buah kerjanya sendiri melainkan hasil dari kerja tim dan tentunya para komisaris serta direksi-direksi di perusahaan-perusahaan pelat merah tersebut.

Jangan Ragukan Nasionalisme Pemain Naturalisasi Indonesia

"Karena BUMN ini terlalu besar sehingga sulit diawasi, dan terlalu banyak bisnisnya, sehingga tidak ada fokusnya," kara Erick dalam telekonferensi, Selasa 19 Oktober 2021.

Menteri BUMN Erick Thohir

Photo :
Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat

Baca juga: Hong Kong Kepincut Ikan Kerapu dari Sumatera Barat

Dia menegaskan, tidak mungkin BUMN-BUMN yang ada saat ini bisa berhasil bertransformasi secara model bisnis tanpa ada transformasi di dalam aspek human capital-nya.

Shin Tae-yong Dapat Kabar Baik dari Erick Thohir soal Perpanjangan Kontrak

"Kuncinya transformasi kita ini adalah di people (SDM)," ujarnya.

Erick mengatakan, ke depan perlu kerja keras untuk melakukan transformasi di  aspek human capital. Erick mengaku akan terus mendorong soal SDM ini. 

Menurutnya, tidak mungkin komite aparatur sipil negara (ASN) bisa memberi penghargaan kepada Kementerian BUMN, apabila kinerjanya hanya bohong-bohongan.

Erick menilai, komite ASN itu bekerja dengan sangat transparan, di mana mereka melakukan penilaian terhadap 34 kementerian dan 500 Pemerintah Daerah. Komite ASN memutuskan bahwa Kementerian BUMN berhasil masuk sebagai 'Top 1'.

"Di mana Kementerian BUMN tidak pernah dapatkan (penghargaan Komite ASN tersebut) selama belasan tahun. Tapi kalau bicara leadership BUMN, sekarang banyak sekali. Ada yang mendapat penghargaan seperti Telkom kemarin, yang masuk top 500 perusahaan terbaik untuk human capital program," kata Erick.

"Lalu kemarin ada juga Program 'Girls Take Over', di mana enam peserta yang terpilih dari 7.000 peserta, ada dua orang yang berasal dari (Bank) Mandiri ternyata. Belum lagi pemimpin-pemimpin yang ada di BUMN," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya