Bahlil Ungkap Penyebab Investor Paling Banyak Masuk ke Jawa Barat

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. 
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc.

VIVA – Realisasi investasi Indonesia ternyata paling banyak masuk ke daerah Jawa Barat (Jabar). Itu terjadi hingga pertengahan tahun ini, meski masih dalam pandemi COVID-19.

Bayar Pajak Kendaraan Sekarang Dapat Diskon

Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, dari total Rp442,8 triliun investasi yang masuk saat ini Rp72,5 triliunnya ke Jabar.

"Dari total seluruh Indonesia, minat investor baik dari dalam maupun luar negeri itu ternyata ke Jawa Barat lebih besar," kata dia di West Java Investment Summit, Kamis, 21 Oktober 2021.

Luhut Sebut Apple Juga Sangat Tertarik Investasi di IKN

Baca juga: Sri Mulyani: Anggaran PEN 2021 Sudah Dicairkan Rp428,21 Triliun 

Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia

Photo :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Luhut Sebut Apple Bakal Investasi Besar: Tim Cook Baru Sadar RI Potensial

Bahlil pun merincikan, dari total investasi yang masuk ke Jabar tersebut, Rp28,2 triliunnya dalam bentuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp44,3 triliun.

"Artinya apa yang saya ingin katakan bahwa kecenderungan investor dalam dan luar negeri lebih cenderung ke Jawa Barat ketimbang di provinsi lain di daerah Jawa," tegas dia.

Bahlil pun mengungkapkan sejumlah deretan penyebab dari lebih tertariknya investor berinvestasi ke Jabar ketimbang provinsi-provinsi lain di Indonesia.

"Saya harus jujur juga mengatakan, di samping infrastruktur di Jabar yang baik tapi penataan internal pelayanan itu juga menentukan kecenderungan orang melakukan investasi," paparnya.

Di sisi lain, dia melanjutkan, tingkat produktivitas orang-orang Jabar menurutnya juga sangat baik sehingga investor mau mengucurkan biaya tinggi meski UMR Jabar sangat tinggi.

"Itu mungkin jadi daya tarik sendiri dibanding provinsi lain sekalipun kita tahu UMR di Jabar itu biayanya lebih besar dari pada di beberapa provinsi seperti di Jateng atau Jatim," ujar Bahlil.

Oleh sebab itu, Bahlil mengajak pemerintahan daerah lain untuk bercermin dari data investasi ini. Dia meyakini dengan berbagai perbaikan, target investasi Rp900 triliun tahun ini bisa tercapai.

"Jabar adalah tempat tujuan investor di sana akan dibangun kawasan industri, kemudian pelabuhan yang sekarang sudah bagus, tol ke pelabuhan akan dibangun ini sudah barang tentu opportunity yang bagus," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya