Ridwan Kamil Tawarkan Investasi Rp717 Triliun di Jawa Barat

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menawarkan proyek investasi mencapai Rp717 triliun untuk semua sektor pembangunan. Penawaran ini diajukan kepada lebih dari seribu investor melalui The 3rd West Java Investment Summit (WJIS) 2021.

Lalui Seleksi Ketat, 63 Reksa Dana Sabet Penghargaan Best Mutual Fund Awards 2024

"Total investasi yang kita tawarkan Rp717 triliun tapi yang ditandatangani yang sudah kongkret itu Rp41 triliun. Sisanya akan dinegosiasikan dalam dua hari ini," ujar Ridwan Kamil di Bandung, Kamis, 21 Oktober 2021.

Menurutnya, investor akan difokuskan ikut membenahi pada dua wilayah, yaitu Jawa Barat bagian terutama kawasan Rebana, yaitu Cirebon, Patimban Subang dan Kertajati Majalengka. Kemudian wilayah Jawa Barat Selatan.

SMI Dapat Kontrak Penugasan Pemerintah Rp 825 Miliar, Siapkan Proyek Pembangunan di IKN

"Yang hadir tercatat lebih dari 1.100 peserta yang akan berinvestasi, mayoritas di Jabar Utara kawasan Rebana, kemudian Jabar selatan terkait investasi kemaritiman, wisata, juga pertanian; kalau investasi terbesar ada di infrastruktur, transportasi, dan kawasan industri," katanya.

Ridwan Kamil menilai, strategi mempercepat investor mau bekerja sama pada masa pemulihan ekonomi dampak pandemi dengan mengedepankan inisiatif menawarkan. Jawa Barat berupaya proaktif menawarkan investasi terutama yang investasi bernilai tinggi.

Perprindo Protes Permenperin Baru soal Impor Elektronik Picu Ketidakpastian Hukum, Ini Penjelasannya

Investasi bernilai tinggi, katanya, memang harus ditawarkan secara proaktif, tidak dengan pasif dia saja yang, dia ibaratkan, "jaga warung". Selama ini, dia mengklaim, langkah proaktif itulah yang menyebabkan total investasi di Jawa Barat tergolong tinggi se-Indonesia.

Pemasangan erection box girder proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung di Interchange Moh. Toha Ruas Tol Padaleunyi.

Photo :
  • Jasa Marga

Ridwan menegaskan, pemulihan ekonomi secara besar-besaran dipastikan setelah penanganan COVID-19 terkendali dengan baik dan menekan potensi penularan selain dengan protokol kesehatan namun dengan memasifkan vaksinasi.

Tingkat keterisian ranjang perawatan pasien COVID-19 di semua rumah sakit rujukan di Jawa Barat, katanya, kini hanya 3 persen dari 91 persen saat lonjakan kasus penularan pada beberapa bulan lalu. Target vaksinasi telah mencapai 30 juta dosis yang disuntikkan kepada masyarakat Jawa Barat, sedangkan percepatan vaksinasi harian telah sanggup 400 ribu dosis per hari.

"Jadi, terkait [penanganan pandemi] COVID-19 kita sangat optimis. Tentu ekonomi yang kemarin tertinggal kita tancap gas," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya