- Kemenko Marves
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memboyong isu lingkungan hingga investasi dalam kunjungan kerjanya ke Washington DC, Amerika Serikat.
Di sana, Luhut pun menemui sejumlah tokoh penting seperti Utusan Khusus Presiden AS untuk iklim John Kerry, Presiden World Bank David Malpass, Penasehat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan, dan Managing Director International Monetary Fund (IMF), Kristalina Georgieva.
Dalam lawatannya menemui John Kerry, Luhut menjelaskan bahwa kerja sama percepatan transisi menuju energi baru dan terbarukan (EBT), sebenarnya termasuk dari sisi pendanaan dan teknologi.
"Untuk target conditional saat ini 41 persen dapat diupayakan naik menjadi 50 persen dengan dukungan dari AS," kata Luhut dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 21 Oktober 2021.
Baca juga: Dilema Bisnis Pinjol Legal, Dirusak Praktik Ilegal
Menko Luhut saat kunjungan ke AS.
Strategi Indonesia mencapai target pengurangan emisi dan dukungan internasional juga dibahas dalam pertemuan Menko Luhut dengan Presiden World Bank, David Malpass, di samping pembicaraan mengenai vaksin, transisi energi, dan konservasi.
Sementara itu, dalam perbincangannya bersama Penasehat Keamanan Nasional (NSA), Jack Sullivan, Luhut secara khusus membahas mengenai upaya peningkatan kerja sama mengatasi krisis iklim, keamanan, kesehatan global, dan kehadiran investasi AS pada sektor strategis di Indonesia.
Kemudian ada juga soal komunikasi strategis antara Pemerintah AS dan Indonesia, serta dinamika politik dan keamanan maritim di kawasan Asia dan Asia Tenggara. Sementara pada pertemuan dengan Managing Director IMF, Kristalina Georgieva, ikut disampaikan pula soal dukungan IMF terhadap kerja sama keamanan kesehatan global
"Saya sangat mengapresiasi penanganan COVID-19 oleh pemerintah Indonesia, dan berbagai langkah strategis yang diambil demi memulihkan ekonomi yang ada," ujar Kristalina.
Diketahui, terdapat juga beberapa perusahaan AS yang menemui Menko Luhut, sambil menyampaikan apresiasi mereka terhadap berbagai reformasi yang diambil oleh Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan iklim berinvestasi dan berusaha di Indonesia.
Salah satunya perusahaan teknologi multinasional Apple, yang juga menyampaikan komitmen rencana pembukaan Apple Developer Academy di berbagai daerah di Indonesia, sebagai perluasan dari yang saat ini sudah ada di Batam dan BSD. Sementara dengan pihak Tesla dan Starlink, Luhut diketahui membahas soal kelanjutan rencana investasi di Indonesia.
