- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Harga emas internasional naik pada perdagangan Jumat, 22 Oktober 2021. Kondisi ini akan melanjutkan kenaikan di pekan kedua karena dolar yang lebih lemah memberikan kelonggaran terhadap imbal hasil obligasi AS yang lebih tinggi dan meningkatnya ekspektasi bahwa bank sentral dapat mulai mengurangi dukungan ekonomi.
Dilansir dari The Economic Times, harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi US$1.785 per ons. Sedangkan emas berjangka AS naik tipis 0,2 persen menjadi US$1.786,00.
Harga emas dianggap sedang dalam perjalanan menuju kenaikan minggu kedua, dibantu oleh dolar yang lebih lemah yang akan turun minggu ini.
Harga emas batangan telah diperdagangkan dalam kisaran luas US$1.749-US$1.800 sepanjang bulan ini, dengan reli tajam dalam imbal hasil Treasury 10-tahun AS membatasi kenaikannya.
Emas Domestik
Emas batangan yang ditransaksikan di Butik Emas Logam Mulia
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Dari dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp925 ribu per gram. Harga tersebut tercatat naik Rp4.000 dibandingkan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan Rp811 ribu per gram. Harga itu juga naik Rp4.000 per gram dibanding perdagangan kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,4 juta, 10 gram Rp8,7 juta, 25 gram Rp21,73 juta, dan 50 gram Rp43,39 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp86,71 juta, 250 gram Rp216,51 juta dan emas 500 gram Rp432,82 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp512,5 ribu dan 1.000 gram senilai Rp865,6 juta.
Antam mencatat emas ukuran 500 gram pada hari ini tersedia di butik logam mulia.
Baca juga: Rupiah Kian Melemah Lawan Dolar AS, Ini Faktor Pemicunya
