Rektor UGM hingga UI Nilai Program Kartu Prakerja, Apa Hasilnya?

Menko Airlangga dengan sejumlah Rektor berbagai Universitas di Indonesia.
Sumber :
  • VIVA/Arrijal Rachman

VIVA – Tim Ahli Asesmen Independen dan Tim Ahli Pemantau Independen Pelatihan Program Kartu Prakerja telah memberikan penilaian terhadap Program Kartu Prakerja, hari ini, Jumat, 22 Oktober 2021.

Asia Business Council, Menko Airlangga Yakinkan Komitmen Indonesia Mempercepat Pembangunan Ekonomi

Hasil dari penilaian ini telah disampaikan saat rapat bersama tim yang berisi para pimpinan institusi pendidikan tersebut dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Perwakilan Tim Ahli Independen yang hadir pada hari ini adalah Prof. Dr. Panut Mulyono selaku Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) hingga Prof. Dr. Ari Kuncoro, Rektor Universitas Indonesia (UI).

Soal Konflik Israel-Iran, Airlangga Cermati Dampak ke Sektor Logistik Minyak Mentah Dunia

Rektor UI, Ari Kuncoro

Photo :
  • Dok. UI

Kemudian, ada Prof. Dr. Arif Satria, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Fauzan, Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Dr. Yohanes Eko Adi Prasetyanto serta Wakil Rektor 4 bidang Penelitian dan Kerjasama, Universitas Katolik Atma Jaya.

Awal Mula Dosen Untan Diduga Joki Nilai Mahasiswa S2: Tak Pernah Kuliah Tapi Ada Nilainya

Selanjutnya, Prof. Dr. Suryanto, Dekan Fakultas Psikologi, Universitas Airlangga (UNAIR), Hikmat Hardono, Ketua Yayasan Indonesia Mengajar (YIM) dan Dwi Wiyarno M.Si, Direktur SDM dan Perencanaan, Universitas NU Indonesia.

"Program ini sungguh sangat baik karena kita rancangan dan desain berdasarkan kebutuhan dan kita arahkan ke bisnis apa yang masih kosong dan peluangnya besar," tutur Panut usai rapat.

Hingga saat ini, Tim Ahli Asesmen Independen telah melakukan asesmen terhadap lebih dari 4.000 modul pelatihan yang diusulkan oleh Lembaga Pelatihan melalui Platform Digital. 

Pada semester II 2021, lebih dari 1.600 pelatihan telah diajukan oleh 173 lembaga pelatihan. Pelatihan-pelatihan ini telah diperiksa dan dimonitor oleh Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja bersama dengan tim ahli. 

Hasilnya, hanya 440 jenis pelatihan dari 97 lembaga pelatihan saja yang bisa aktif di dalam ekosistem Kartu Prakerja. Ini, kata dia, menunjukkan bahwa Tim Ahli Asesmen Independen menegakkan standar yang sangat tinggi dan ketat.

Sementara itu, Tim Ahli Pemantau Independen telah melakukan pemantauan terhadap lebih dari 3.000 modul atau jenis pelatihan yang telah tayang di ekosistem Program Kartu Prakerja. 

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, standar pelatihan di Prakerja telah disempurnakan beberapa kali agar memberikan hasil yang optimal bagi 11,4 juta penerima se-Indonesia.

“Sejak awal kami memang ingin memberikan pelatihan yang dapat membantu angkatan kerja meningkatkan kompetensinya. Walaupun Kartu Prakerja berubah menjadi program semi bansos akibat pandemi," papar dia.

Baca juga: Darma Henwa Berhasil Gandakan Laba Bersih, Ini Strateginya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya