- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA – Harga emas internasional dibuka amblas pada perdagangan Selasa pagi. Hal itu karena dolar AS alami kenaikan usai investor mengamati pertemuan bank sentral pada pekan ini.
Dilansir dari Economic Times, Selasa 26 Oktober 2021, harga emas di pasar spot turun sebesar 0,1 persen ke level US$1.805.96 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS stabil di level US$1.806,60 per ons.
Sebelumnya, pada Senin logam mulai sempat naik hampir 1 persen ke level tertinggi yaitu US$1,809,66 per ons, atau naik sekitar US$4 dari puncak lebih dari satu bulan pada minggu lalu.
Baca juga: Jadi TO Polisi, Waspadai Ciri-ciri dari Praktik Pinjol Ilegal
Sedangkan, dolar AS naik 0,1 persen pada hari ini atau pulih dari penurunan dalam satu bulan sebelumnya. Naiknya dolar tentunya membuat emas lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.
Selain itu, benchmark imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun juga sedikit lebih tinggi di 1,6431 persen, meningkatkan biaya peluang emas tanpa bunga.
Emas Domestik
Emas Antam.
Dari dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp934 ribu per gram. Harga tersebut tercatat naik Rp5.000 per gram dibandingkan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan Rp822 ribu per gram. Harga itu juga naik Rp6.000 per gram dibanding perdagangan kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,44 juta, 10 gram Rp8,83 juta, 25 gram Rp21,96 juta, dan 50 gram Rp43,84 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp87,61 juta, 250 gram Rp218,76 juta dan emas 500 gram Rp437,32 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp517 ribu dan 1.000 gram senilai Rp874,6 juta.
Adapun, Antam mencatat emas semua ukuran pada hari ini tersedia di butik logam mulia.
