Jokowi Tekankan Kerja Sama Infrastruktur di KTT ASEAN-Jepang

Presiden Joko Widodo.
Sumber :
  • Eduward Ambarita/VIVA.

VIVA – Presiden Joko Widodo menekankan dan mendorong kerja sama dalam sektor infrastruktur terus dilanjutkan dalam komunitas keanggotaan negara ASEAN

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Menurut Jokowi, pembangunan infrastruktur merupakan salah satu sektor yang berpotensi besar mendongkrak ekonomi di masa depan. Terutama Kawasan ASEAN dengan Jepang yang merupakan mitra terbesar dalam bidang infrastruktur.

Hal itu disampaikan Jokowi saat berpidato dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-24 ASEAN-Jepang secara virtual di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, hari ini.

Bukan Hanya Palestina, Ini 9 Negara yang Belum Diakui Keanggotannya oleh PBB

"Dari data yang ada, setidaknya saat ini Jepang memiliki beberapa proyek yang sedang berjalan dengan nilai US$259 miliar di beberapa negara ASEAN termasuk Indonesia," ujar Jokowi, Rabu 27 Oktober 2021.

Jokowi meyakini bahwa infrastruktur menggerakkan roda perekonomian kawasan serta menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Ketersediaan Infrastruktur sudah pasti meningkatkan konektivitas yang merupakan salah satu prioritas kerja sama konkret di bawah ASEAN Outlook on the Indo-Pacific.

OJK Beberkan Kunci Hadapi Memanasnya Dinamika Ekonomi Global

"ASEAN-Jepang memiliki pengalaman kerja sama yang cukup panjang dalam pembangunan infrastruktur. Pemerintah Jepang telah lama terlibat mendukung implementasi Master Plan on ASEAN Connectivity (MPAC)," ucapnya.

Tahun 2023, lanjut Jokowi, Indonesia berencana untuk menyelenggarakan Forum Infrastruktur Indo-Pasifik. Presiden Jokowi yakin Jepang akan mendukung penyelenggaraan forum tersebut.

"Kemitraan dengan sektor swasta Jepang pun menjadi penting, khususnya dalam hal transfer ilmu dan teknologi, dan mobilisasi pembiayaan," katanya.

Jokowi menegaskan, negara-negara di kawasan ASEAN akan terus memperkuat pembangunan infrastruktur untuk memfasilitasi kebangkitan kawasan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Di saat yang sama, infrastruktur di negara ASEAN tentu pula bermanfaat bagi Jepang.

Presiden RI Joko Widodo dalam gelaran KTT ke-38 dan ke-39 ASEAN.

Photo :
  • ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden

"Ini membuka peluang bagi relokasi industri manufaktur Jepang ke kawasan sekaligus diversifikasi rantai suplai globalnya ke negara ASEAN. Saya yakin dengan bekerja sama, kita akan dapat pulih dan bangkit bersama dari pandemi dan keterpurukan ekonomi," ujar dia.

Turut mendampingi Presiden dalam forum tertinggi itu yakni Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya