Bank Syariah Indonesia Cetak Laba Bersih Rp2,26 T Kuartal III-2021

Bank Syariah Indonesia.
Sumber :
  • Dokumentasi BSI.

VIVA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengumumkan perolehan laba bersih pada kuartal III-2021 sebesar Rp2,26 triliun. Catatan ini naik 37,01 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, laba bersih ini dipengaruhi oleh strategi digitalisasi usai penggabungan tiga bank syariah BUMN. Baik dari sisi produk maupun layanan.

“Akselerasi digital menjadi salah satu fokus BSI dalam menggenjot bisnis," ujarnya, Kamis, 28 Oktober 2021.

Dharma Polimetal Tebar Dividen 2023 Rp 171,29 Miliar, 28 Persen dari Laba Bersih

Dia menegaskan, ini tercermin dari transaksi kumulatif BSI mobile yang mencapai 74,24 juta transaksi atau tumbuh 133 perssn yoy. Di e-channel 162,40 juta transaksi dengan porsi 95 persen dari seluruh transaksi BSI.

Perolehan laba bersih ini menurutnya, juga ditopang catatan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp219,19 triliun. Tabungan wadiah Rp30,35 triliun dan total tabungan secara umum mencapai Rp91,43 triliun.

BRI Cetak Laba Rp 15,98 Triliun di Kuartal I-2024, Penyaluran Kredit Tembus Rp 1.308 Triliun

Pertumbuhan tabungan tersebut berdampak kepada membaiknya cost of fund yang kini 2,10 persen. Persentase tersebut turun dibandingkan dengan Desember 2020 yang sebesar 2,67 persen.

Dari sisi pembiayaan, Hery mengatakan, mampu tumbuh sekitar 7,38 persen yoy yang mencapai Rp163,32 triliun. BSI pun mampu menjaga kualitas pembiayaan (NPF) nett sebesar 1,02 persen.

Baca juga: BPKP Buka-bukaan Kenapa Tarif PCR Bisa Diturunkan Pemerintah

Pertumbuhan pembiayaan disokong oleh pembiayaan konsumer yang mencapai Rp77,89 triliun, gadai emas Rp4,42 triliun dan pembiayaan komersial yang mencapai Rp10,58 triliun.

Logo Bank Syariah Indonesia (BSI)

Photo :
  • Istimewa

Hery pun menekankan, dengan sinergi yang baik dari berbagai lini bisnis tersebut BSI mampu meningkatkan aset menjadi Rp251,05 triliun atau naik sekitar 10,15 persen yoy dari Rp227,92 triliun. 

“Hal ini tentu semakin memberikan spirit BSI untuk terus maju dan berfokus pada berbagai strategi penting di antaranya integrasi operasional pascalegal merger," paparnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya