Dongkrak Kinerja UMKM, Gerakan Satu Juta Sertifikasi Halal Digaungkan

Pameran produk halal (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • Official MIHAS

VIVA – Sebagai salah satu negara muslim terbesar di dunia, sertifikasi halal menjadi salah satu kunci berkembangnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia kedepannya.

Saat ini masih sangat terbatas produk UMKM yang telah mendapatkan sertifikasi halal. Padahal, dengan adanya sertifikat halal, akan mendorong penambahan nilai tambah akan suatu produk UMKM, khususnya di bidang kuliner.

Sementara bagi konsumen, hal itu akan memberikan rasa aman dalam mengonsumsi produk tersebut. Merespons hal tersebut, Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia (PPUMI) bersama Bank Indonesia dan BPJPH menginisiasi "Gerakan Satu Juta Sertifikasi Halal Gratis bagi UMKM".

Ketua Umum PPUMI, Munifah Syanwani mengatakan bahwa gerakan ini langkah awal guna mendongkrak kinerja UMKM di Indonesia. 

Baca juga: Mau KPR Rumah Rp500 Juta DP 5% Cicilan Rp2 Jutaan, Ini Caranya

"PPUMI bertugas untuk mengkolaborasikan UMKM. Dari situ kami bergerak untuk bekerja sama dengan Bank Indonesia dan BPJPH mendorong sertifikasi halal bagi UMKM," kata Munifah dalam High Level Policy Discussion (HLPD) yang digelar secara hybrid, di Jakarta, dikutip dari keterangannya, Jumat, 29 Oktober 2021.

Dia mengungkapkan, ribuan UMKM dapat dirangkul dalam workshop sertifikasi halal yang PPUMI hingga saat ini. Mereka pun sudah mendapatkan sertifikasi halal untuk produknya.

"Kita berhasil merangkul UMKM sekitar 3.000 orang. Kemudian untuk acara hari ini sebanyak 6.445 peserta dengan sebaran di 34 provinsi se-Indonesia," sambungnya.

BPJPH: Produk Non Halal di Indonesia Wajib Cantumkan Keterangan Tidak Halal

PPUMI juga mendukung penuh para perempuan pelaku UMKM melalui rangkaian kolaboratif program dengan Instansi/Kementerian terkait, dalam rangka memperkuat UMKM Indonesia. Baik dari sisi pendampingan dan penguatan SDM, kelembagaan, serta standarisasi.

Gerakan satu juta sertifikat halal bagi UMKM.

Photo :
  • istimewa.
BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal Indonesia di di Sidang TBT WTO

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia, Perry Wardjiyo mengungkapkan, dukungan untuk pengembangan UMKM diberikan melalui berbagai cara. Seperti, memberikan beberapa fasilitasi, termasuk sertifikasi halal, supaya UMKM bisa meningkatkan perekonomian keluarga dan masyarakat. 

"Apa yang bisa kita lakukan untuk memajukan UMKM, antara lain, pertama dengan berjamaah atau dengan membuat kelompok usaha/klaster usaha. Kedua, pendampingan usaha agar produknya berkualitas bagus dan berdaya saing. Ketiga, memberikan akses kepada UMKM, dan saat ini paling utama melalui digitalisasi," kata Perry.

Teten: Pupuk Subsidi di Indonesia Suka Hilang Waktu Dibutuhkan Petani

Sedangkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengingatkan, selain sertifikasi halal, UMKM juga penting untuk bisa meningkatkan akses digitalnya. Sehingga pemasaran produk bisa lebih luas jangkauannya.

"Akses digital ini sangat penting bagi UMKM, karena dapat meminimalisir turunnya omzet usaha dan memiliki durasi bertahan yang lebih baik", tuturnya.

Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki dalam kesempatan itu juga menyambut baik adanya Gerakan Sejuta Sertifikasi Halal bagi UMKM ini. Menurutnya, Pemerintah dengan BPJH telah bersinergi untuk memudahkan UMKM dalam mengakses sertifikasi halal. 

"Ke depan, koperasi dan UMKM akan melakukan transformasi dari sektor informal ke formal. Transformasi ini disinergikan salah satunya dengan sertifikasi halal gratis dan kemudahan perizinan," kata Teten.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya