Selain Bangun Ibu Kota Baru, Ini 2 Prioritas Kerja Sama RI-UEA

Presiden Jokowi dan jajaran menteri di Indonesia-UAE Investment Forum.
Sumber :
  • Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden

VIVA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan tiga sektor pembangunan di Indonesia yang bisa dijadikan prioritas kerja sama antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) atau disebut juga Persatuan Emirat Arab (PEA).

Jokowi Imbau Warga Mudik Lebih Awal, Jumlahnya Naik 56 Persen

Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri Indonesia-PEA Investment Forum yang berlangsung di Dubai, Kamis, 4 November 2021.

“Yang pertama, pembangunan ibu kota baru Indonesia. Untuk membangun ibu kota baru setidaknya dibutuhkan dana sebesar US$35 miliar,” kata Presiden Jokowi.

Jokowi Ogah Komentari soal Sengketa Pemilu 2024 di MK

Presiden Jokowi dan jajaran menteri di Indonesia-UAE Investment Forum.

Photo :
  • Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden

Sektor kedua yakni di bidang transisi energi. Jokowi berkomitmen akan lakukan transisi ini sebaik mungkin dengan mengundang investor dan teknologi dengan harga terjangkau.

Jokowi Adakan Buka Puasa Bersama Menteri di Istana

“Jika anda tertarik melakukan investasi untuk energi baru dan terbarukan, ini adalah saat yang tepat. Potensi yang dimiliki Indonesia cukup banyak dan beragam, hidro, surya, panas bumi dan lain-lain,” kata Presiden di hadapan para investor PEA.

Sektor prioritas ketiga, yakni sektor perdagangan. Presiden Jokowi menekankan pentingnya diversifikasi perdagangan dan mulai menegosiasikan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA).

“Saya harapkan pada Maret tahun depan perundingan sudah akan selesai,” kata Jokowi.

Untuk diketahui, usai menghadiri Indonesia-PEA Investment Forum, Presiden Jokowi menyaksikan penandatanganan MoU antara Kementerian Investasi/BKPM dengan Air Products and Chemical asal Amerika Serikat di industri gasifikasi batubara dan turunannya yang dihadiri langsung Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Shefi Ghasemi, Presiden, Chairman, sekaligus CEO dari Air Products and Chemical secara virtual.

Dalam kegiatan itu juga turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan M. Lutfi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar Republik Indonesia untuk PEA Husin Bagis serta Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya