- U-Report
VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa jumlah pengangguran di Indonesia turun. Hal ini berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2021.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, berdasarkan hasil Sakernas ini, penduduk usia kerja di Indonesia sebanyak 206,71 juta orang. Naik 2,74 juta orang dari data Agustus 2020.
Dari jumlah tersebut, yang dimasukkan ke dalam kategori angkatan kerja sebanyak 140,15 juta atau naik 1,93 juta. Sedangkan bukan angkatan kerja 66,56 juta atau naik 810 ribu orang.
Kemudian, dari totang angkatan kerja ini, yang masuk ke dalam kategori bekerja dikatakannya mencapai 131,05 juta orang atau naik 2,6 juta. Sedangkan pengangguran 9,10 juta atau turun 670 ribu.
"Dari angkatan kerja yang menganggur atau pengangguran tercatat 9,10 juta orang atau menurun sebanyak 0,67 juta orang," tutur dia saat konferensi pers, Jumat, 5 November 2021.
Baca juga: Ekonomi RI Kuartal III-2021 Cuma Tumbuh 3,51%, Ini Pendorong
Adapun rincian dari jumlah orang yang bekerja ini, terdiri dari jumlah pekerja penuh, pekerja paruh waktu dan setengah penganggur. Secara umum datanya meningkat.
Margo mengungkapkan, untuk data jumlah pekerja penuh pada periode tersebut tercatat sebanyak 84,26 juta orang atau naik 2,24 juta. Sedangkan pekerja paruh waktu 35,37 juta atau naik 2,03 juta.
Kepala BPS Margo Yuwono
- VIVA/Fikri Halim
Untuk data pekerja yang merupakan setengah penganggur, dikatakannya sebanyak 11,42 juta orang atau turun 1,67 juta orang. Ini ditegaskannya gambaran struktur tenaga kerja di Indonesia.
Setengah pengangguran adalah mereka yang jam kerjanya di bawah jam kerja normal. Yakni kurang dari 35 jam per minggu dan masih mencari pekerjaan atau bersedia menerima pekerjaan lain.
