Sandiaga Pede Targetkan 2 Juta Kunjungan Wisman ke RI pada 2022

Menparekraf, Sandiaga Uno.
Sumber :
  • VIVA/Putra Nasution

VIVA – Dengan kondisi pandemi COVID-19 mampu dikendalikan dan angka kasus aktif terus menurun. Pemerintah Indonesia akan membuka pintu gerbang pariwisata bagi wisatawan mancanegara (Wisman) pada 2022 mendatang.

Kejuaraan Golf Internasional, Pj Gubernur Sumut Optimis Jadi Ajang Pembinaan Atlet

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan sudah menyiapkan langkah-langkah untuk mengaktifkan kembali dunia pariwisata Tanah Air. Salah satunya, sarana dan prasarana protokol kesehatan disetiap objek wisata.

Pada 2022, Sandiaga mengatakan pihaknya ingin membuka secara normal pariwisata di Indonesia bagi wisatawan Nusantara. Sehingga orang Indonesia cukup berliburan di Tanah Air.

Turis China Tewas Usai Jatuh ke Jurang Ijen, Menpar Ingatkan Pengunjung Untuk Patuhi Aturan

Baca juga: Deretan BUMN yang Dapat Tambahan PMN 2021 dari Sri Mulyani

"Untuk di tahun depan, angka kunjungan wisatawan Nusantara pulih," sebut Sandiaga kepada wartawan di Kota Medan, Senin siang, 8 November 2021.

Sandiaga mengungkapkan baru-baru pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga sudah menggelar rapat kerja dengan DPR RI dengan pembahasan target Wisman tahun 2022. 

Pemprov Bali Bantah Komersialisasi Ritual Melukat Bagi Delegasi WWF

"Wisatawan mancanegara mulai terbuka, sesuai dengan kita sepakati dengan DPR RI, Bappenas 1,5 juta sampai 2 juta kunjungan wisatawan mancanegara," sebut mantan Wakil Gubernur DKI itu.

Sedangkan, aktivitas wisatawan di Indonesia ini. Sandiaga mengatakan pihaknya melakukan pemantauan secara peningkatan, bertingkat, bertahap dan berkelanjutan.

Ilustrasi Wisatawan Mancanegara

Photo :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Hingga akhir 2021, Mantan Calon Wakil Presiden 2019 itu, menargetkan kunjungan wisatawan mencapai 20 persen hingga 30 persen.

Sementara, capaian optimis 2022 itu, Sandiaga menjelaskan akan digelarnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Bali, tahun depan. Ditambah lagi, ada beberapa event internasional juga akan digelar di Indonesia.

"Apa lagi, ada G-20 dan berapa event internasional, kita lakukan. Kita membidik, peningkatan 20 persen hingga 30 persen (sampai akhir tahun 2021)," ucap politisi Partai Gerindra itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya