Vaksinasi di RI Cepat, Menkeu Harap Ekonomi Kuartal IV Terakselerasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sumber :
  • ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr.

VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap pemulihan ekonomi pada kuartal IV 2021 akan terakselerasi dengan cepat. Dia mengaku mengandalkan vaksinasi untuk menjaga tren pemulihan.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Menurutnya, perjuangan pemerintah dan masyarakat untuk mengendalikan varian delta COVID-19 pada awal kuartal III 2021 telah membuahkan hasil. Sentimen ekspansi industri tergambar meningkat.

Berdasarkan data IHS Markit, Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia cetak rekor berada di posisi tertinggi 57,2 pada Oktober 2021, atau naik dari posisi 52,2 pada September 2021. 

Lebih Rendah dari Vietnam dan Filipina, Ekonomi Indonesia Diramal IMF Tumbuh Cuma 5 Persen

"Kegiatan ekonomi kita terlihat normal kembali, kita lihat PMI kita sudah melonjak lagi dan kita harap dapat memulihkan akselerasi di kuartal IV," katanya dalam webinar, Rabu, 10 November 2021.

Pertumbuhan Ekonomi

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Sri pun sebelumnya telah memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan hingga akhir tahun mampu tumbuh di kisaran 4 persen. Meskipun realisasi kuartal III 3,51 persen.

Untuk mengejar pertumbuhan ekonomi Indonesia ke posisi optimal, Sri mengatakan, pemerintah terus meningkatkan kecepatan proses vaksinasi supaya herd immunity tercapai akhir 2021.

"COVID masih diantara kita, pemerintah terus meningkatkan vaksinasi, sekarang sudah di atas 200 juta dan kita harap dengan kecepatan vaksinasi kita akan bisa mencapai cukup hingga akhir tahun," paparnya.

Menurut Sri, tanpa adanya kemerataan vaksinasi, maka Pandemi COVID-19 yang telah menyebabkan krisis ekonomi sejak 2020 tidak akan mampu dihilangkan dan bisa terus menjadi sumber ketidakpastian.

Menurutnya, Indonesia patut bersyukur dalam akses dan kecepatan vaksinasi karena di dalam forum G20 disampaikan banyak negara, khususnya negara miskin belum mencapai 5 persen dari penduduknya yang divaksin.

"Kalau ada negara yang belum bisa divaksinasi maka virus ini akan tetap bisa bermutasi dan bertahan. Jadi COVID sebagai pandemi tidak akan berakhir selama seluruh negara mencapai herd immunity," ujar Sri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya