Indeks Keyakinan Konsumen RI Makin Tinggi, Optimisme Naik

Ilustrasi konsumen.
Sumber :
  • ANTARA/R. Rekotomo

VIVA – Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia terus mengalami peningkatan. Kondisi ini seiring dengan terus diperlonggarnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Parkir Liar Kian Menjamur di Minimarket, Seperti Apa Aturannya?

Berdasarkan Survei Konsumen Bank Indonesia pada Oktober 2021 IKK tercatat sebesar 113,4, meningkat dari 95,5 pada September 2021, serta kembali berada pada area optimis sebab di atas angka indeks 100.

Sementara itu, Indeks Kepercayaan Konsumen yang disurvei Danareksa juga kembali naik. IKK naik dari bulan sebelumnya 76,4 menjadi 81,6 pada survei yang dilakukan Oktober 2021. Dikutip dari Consumer Confidence Danareksa Research Institute (DRI) edisi November 2021, naik IKK ini dipengaruhi tumbuhnya dua komponen pembentuk indeks.

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Zulhas: Pengusaha Curang Membunuh Usahanya Sendiri

Perubahan Perilaku Konsumen di Masa Pandemi

Photo :
  • vstory

Indeks Situasi Sekarang (ISS) naik 11,1 persen dibanding bulan lalu menjadi 50. Sementara itu, Indeks Ekspektasi (IE) naik 5,3 persen dibanding bulan lalu menjadi 105,3. Consumer Confidence in the Government Index (CCGI) juga naik 5,5 persen ke 118,3 dipengaruhi sentimen kemampuan pemerintah mengendalikan varian delta COVID-19. 

Presiden Direktur P&G Indonesia Sebut Prospek Masa Depan Indonesia Cerah 

"Peningkatan IKK Oktober 2021 ini utamanya dipengaruhi oleh perbaikan ekspektasi konsumen terhadap masa depan ekonomi seiring dengan terus turunnya kasus harian COVID-19 dan relaksasi PPKM," dikutip dari DRI, Rabu, 10 November 2021.

Adapun BI sebelumnya telah mengungkapkan bahwa persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini terpantau membaik terutama persepsi terhadap lapangan kerja dan penghasilan saat ini.

Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh membaiknya aktivitas ekonomi dan penghasilan masyarakat, seiring pelonggaran kebijakan pembatasan mobilitas di berbagai wilayah Indonesia sebagai dampak respons penanganan COVID-19 yang makin baik. 

"Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi mendatang juga terpantau menguat dan terus berada pada area optimis," kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono.

Penguatan ekspektasi konsumen didukung oleh kenaikan pada seluruh aspek pembentuknya, yaitu ekspektasi penghasilan, ekspektasi ketersediaan lapangan kerja, dan ekspektasi kegiatan usaha.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya