Kemendag Gandeng Kadin Jadikan RI Pusat Fesyen Muslim Dunia

Ilustrasi Fashion Muslim.
Sumber :
  • Viva.co.id/Linda Hasibuan

VIVA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) berkomitmen mengembangkan industri fesyen muslim di Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia. Ini dikarenakan potensi ekonominya yang besar.

Neraca Perdagangan RI Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Mendag: Bagian dari Keberhasilan Kemendag

Untuk merealisasikan hal ini, Kemendag menggandeng Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) demi menggelar acara fesyen muslim bertajuk ‘Embracing Jakarta Muslim Fashion Week’ pada 18 November 2021 di Aquatic Gelora Bung Karno, Jakarta.

Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi mengatakan, acara ini penting karena peluang industri fesyen muslim dan industri halal cukup menjanjikan. Tergambar dari belanja warga muslim dunia hingga US$2 triliun untuk industri halal.

Dukung Stabilitas Politik, Kadin Indonesia Hormati Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

"Lebih dari US$2 triliun di sektor makanan, produk farmasi, kosmetik, fashion, serta rekreasi. ‘Embracing JMFW 2021’ diharapkan akan menguatkan industri fesyen muslim di dalam negeri dan membuka peluang bisnis di pasar global,” katanya dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 10 November 2021.

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia/Kemendag

Photo :
  • VIVA/Andry Daud
Berkembang Pesat, Modest Fashion Indonesia Sudah Pantas Jadi Kiblat Fesyen Dunia?

Menurutnya, peluang ini masih sangat besar karena nilai ekspor produk halal Indonesia baru mencapai US$6 miliar atau peringkat ke-21 dunia. Sementara untuk ekspor fesyen muslim, diperkirakan US$4,1 miliar atau peringkat ke-13 dunia.

Berdasarkan data The State of Global Islamic Economic, konsumsi di industri fesyen muslim di Indonesia dikatakannya telah mencapai US$21 miliar dan pertumbuhan rata-rata 18,2 persen per tahun.

Perwakilan Kadin sekaligus Wakil Ketua Komite Promosi Fesyen Muslim Nasional, Anne Patricia Sutanto menegaskan dukungan Kadin terhadap pengembangan industri fesyen muslim Indonesia.

Dia menekankan, JMFW diagendakan menjadi program tahunan Kemendag dan Kadin yang bertujuan membesarkan sektor sektor usaha berorientasi domestik dan ekspor. JMFW diharapkan dapat menjadi pagelaran fesyen muslim terbesar di dunia.

“Kadin mendukung akselerasi dunia usaha dan membangun kekompakan bersama ekosistem berbagai sektor usaha antar pengusaha dari hulu ke hilir dalam inisiasi JMFW sebagai Pusat Muslim Fesyen Dunia," tegas dia.

Anne menilai , fesyen muslim Indonesia berpotensi untuk dapat bersaing di pasar global. Potensi tersebut antara lain Indonesia memiliki beragam desain dengan ciri khas budaya yang menampilkan wastra Indonesia, seperti batik, tenun, bordir, dan aksesoris perhiasan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya