PLN Pulihkan Listrik 10.890 Pelanggan Terdampak Kilang Cilacap

Busa yang dipakai untuk memadamkan kebakaran di Kilang Cilacap beterbangan.
Sumber :
  • ANTARA/HO-PLN

VIVA – Dampak kebakaran tangki di Kilang Cilacap juga dirasakan oleh pelanggan listrik di kawasan tersebut. Hal itu, karena PT PLN sempat memadamkan aliran listrik akibat penggunaan aqueous film forming foam atau AFFF.

Kecelakaan KA Rajabasa Tabrak Bus dan Timbulkan Korban Jiwa, KAI Soroti Disiplin Lalu Lintas

Manager UP3 Cilacap PLN Bramantyo Anggun Pambudi mencatat dari 242 gardu yang terdampak pemadaman pada 12.00 WIB Minggu 14 November 2021, pihaknya berhasil memulihkan pasokan listrik ke 10.890 pelanggan hingga 17.00 WIB.

Bramantyo menjelaskan busa yang digunakan untuk memadamkan api banyak berterbangan di udara, sehingga dikhawatirkan mengganggu jaringan dan aset instalasi PLN.

Belasan Kali Erupsi di Gunung Api Ile Lewotolok Lembata NTT

Baca juga: Sulitnya Menyaksikan Balap di Tanah Sendiri

Pekerja langsung melakukan pengecekan pada 80 trafo yang mengalirkan listrik ke sekitar 3.500 pelanggan untuk mencegah gangguan dari sisi busa pemadaman area kilang yang terbakar.

BMKG Temukan Ketebalan Tutupan Es di Papua Berkurang 4 Meter

"Langkah pengamanan jaringan yang dilakukan demi menjaga aset instalasi PLN agar tidak berdampak kerusakan lebih besar yang tentu akan mempengaruhi layanan kepada pelanggan," ujar Bramantyo dari keterangannya dikutip dari Antara, Senin 15 November 2021.

Kobaran api dari kebakaran Tangki 36 T-102, Kilang Cilacap.

Photo :
  • ANTARA/Sumarwoto

Dia menambahkan, setelah petugas melakukan pengecekan kondisi jaringan, PLN langsung melakukan penormalan secepatnya dengan mempertimbangkan keselamatan dan keamanan.

PLN mencatat terdapat sejumlah daerah yang terdampak padam, antara lain sekitar jalur Jalan MT Haryono, Banjaran, Jalan kalisapu, Kawasan Industri, Jalan Flores, Jalan Kalimantan, Perum Sidanegara, Jalan Suasa, Jalan Tamrin, hingga Donan.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pelanggan," ucap Bramantyo.

Diketahui, insiden kebakaran tangki di area Kilang Cilacap terjadi Sabtu 13 November 2021 pukul 19.10 WIB. Kebakaran menimpa tangki 36 T-102 yang berisi produk Pertalite sebanyak 31.000 kiloliter. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya