Garuda Ajukan Skema Proposal Restrukturisasi ke Lessor dan Kreditur

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk telah menyampaikan skema proposal restrukturisasi kepada lessor dan kreditur sebagai bagian dari upaya pemulihan kinerja yang terus dioptimalkan oleh pihak perusahaan.

Garuda Indonesia Group Terbangkan 82 Ribu Penumpang pada Puncak Arus Mudik 2024

"Selanjutnya Garuda mengajak seluruh lessor dan kreditur untuk meninjau skema restrukturisasi komprehensif ini sebagai basis pertimbangan proses restrukturisasi yang akan dijalankan," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, dalam keterangan tertulisnya, Selasa 16 November 2021.

Irfan menyampaikan, langkah ini menandai percepatan proses restrukturisasi dan pemulihan Garuda. Menurutnya, proposal ini menguraikan rencana jangka panjang bisnis Garuda serta sejumlah penawaran dalam pengelolaan kewajiban bisnisnya dengan para lessor, kreditur, dan para pemasok utama.

Garuda Indonesia Pastikan Tak Ada Kenaikan Harga Tiket di Mudik Lebaran 2024

"Penyampaian skema proposal restrukturisasi ini menjadi langkah awal dari keseluruhan proses restrukturisasi, dan menjadi momentum penting dalam upaya kami untuk bertransformasi menjadi entitas bisnis yang lebih adaptif, efisien dan profitable," ujarnya.
 
Adapun skema proposal restrukturisasi ini telah disampaikan melalui kanal data digital yang dapat diakses secara real time oleh seluruh lessor, kreditur, maupun pihak terkait lainnya. Hal itu mengacu pada ketentuan non-disclosure agreement yang telah disepakati seluruh pihak.

"Kanal ini akan mempermudah para pihak untuk meninjau dokumen serta memberi tanggapan balik karena ini merupakan bagian dari komitmen Garuda yang menegakkan prinsip-prinsip transparansi dan fairness/kejujuran serta menciptakan komunikasi konstruktif dengan semua kreditur," kata Irfan.

Begini Kabar Sisa Utang BUMN Karya kepada Bank Himbara

Proposal tersebut lanjut Irfan akan turut diselaraskan dengan momentum pengajuan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) di Pengadilan Niaga Jakarta oleh salah satu mitra bisnis Garuda.

Garuda juga telah berkoordinasi dengan tim restrukturisasi serta para advisors untuk terus melakukan koordinasi intensif bersama pihak lessor dan kreditur guna menjawab dan mempelajari setiap feedback yang disampaikan kepada perusahaan atas skema proposal ini.

"Dan segera melakukan tindak lanjut negosiasi agar dapat memperoleh kesepakatan terbaik. Dukungan lessor dan kreditur tentunya memiliki makna penting bagi kami dalam mendukung upaya transformasi mindset bisnis yang lebih adaptif dan resilient dalam menjawab tantangan industri di masa depan," ujarnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya