Ke Jokowi, Asosiasi Pengusaha Beras Pastikan Stok Aman, Harga Stabil

Wakil Ketua Perpadi, Billy Haryanto di Istana Merdeka
Sumber :
  • Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

VIVA – Wakil Ketua Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras indonesia atau Perpadi, Billy Haryanto, Kamis sore tadi, 18 November 2021, dipanggil Presiden Joko Widodo bersama sejumlah pengurus lainnya. Bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, Billy menjelaskan kepada Presiden bahwa stok beras aman hingga akhir tahun. 

Bea Cukai Lakukan Uji Coba Modul Vehicle Declaration dalam Sistem CEISA 4.0

“Ya kita ngomong riil yang di lapangan dan masalah harga biasanya bulan sebelas, dua belas, satu (Januari) ini biasanya harga (tidak) terkendali dan pasti naik, tapi ini alhamdulillah stabil,” kata Billy, seperti siaran pers Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Kamis 18 November 2021.

Billy mengatakan hal tersebut kepada Presiden Jokowi, karena sudah melihat langsung di lapangan. Salah satunya di Sragen Jawa tengah, saat ini sedang panen raya dengan hasil yang bagus. 

Dianggap Bukan Lagi Kader PDIP, Zulhas: Rumah Pak Jokowi dan Gibran Namanya PAN

“Bagus sekali, dan untuk Natal dan tahun baru, ini sangat aman,” ujar Billy. 

Wakil Ketua Perpadi, Billy Haryanto di Istana Merdeka

Photo :
  • Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Daftar Harga Pangan 23 April 2024: Daging Sapi hingga Telur Ayam Turun

Billy juga menyampaikan, Presiden memang sengaja menjadwalkan pertemuan dengan para pengusaha beras untuk mengetahui langsung kondisi di lapangan. Dari berbagai saran dan masukan yang disampaikan Billy, Kepala Negara pun berencana meminta Menteri Perdagangan untuk melakukan pengecekan pasar dan juga kebenaran harga beras di lapangan.

“Presiden dengar langsung dari pelaku sudah sangat-sangat senang sekali, beliau akan menyuruh pak Mendag untuk cek pasar dan harga benar tidak,” ucap Billy.

Jangan Impor

Selain itu, Billy juga mengimbau agar masyarakat  tidak panik karena dipastikan kebutuhan pangan, khususnya untuk beras sangat lah cukup.

Di akhir keterangannya, Billy menyatakan bahwa Presiden Jokowi sudah sejak lama memonitor terus mengenai situasi pangan nasional. Bahkan selalu melibatkan banyak pihak seperti ingin memastikan apa saja kendala dan keluhan di lapangan dari para pelakunya langsung. 

Hal itu dilakukan supaya jika ada kebijakan, tidak tergesa-gesa untuk mengambil keputusan impor. “Kalau cukup ngapain impor,” kata Billy. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya