Gojek-TBS Kembangkan Kendaraan Listrik, Kemenhub: Bisa Dicontoh

Mitra pengemudi atau driver Gojek sudah divaksin COVID-19.
Sumber :
  • VIVA/Misrohatun Hasanah

VIVA – Kolaborasi antara PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) dengan TBS Energi Utama melalui PT Karya Baru TBS (TBS), untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik disambut baik Kemenhub. Kerja sama itu diketahui membentuk usaha patungan atau joint venture bernama Electrum.

Lindungi Kesehatan Pekerja, Kemnaker Ajak Perusahan Aktif Tanggulangi Tuberkolosis di Tempat Kerja

Diketahui, kolaborasi strategis pertama dalam membangun ekosistem kendaraan listrik roda dua di Indonesia ini sekaligus mendukung rencana Pemerintah Indonesia. Khususnya menjadikan pengembangan industri kendaraan listrik sebagai prioritas nasional. 

Seperti diketahui, pengembangan industri kendaraan listrik ini sudah diatur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi. Perpres Nomor 55 tahun 2019 ini ditekan Presiden Joko Widodo pada 8 Agustus 2019. 

Prudential Indonesia Bayarkan Klaim Asuransi 17 Triliun Selama 2023

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan, inisiatif kedua perusahaan ini ini merupakan bagian dari percepatan transisi menuju ke kendaraan listrik. Pemerintah telah mendorong percepatan menuju kendaraan listrik dimulai dari kendaraan umum dan kendaraan Pemerintah. 

“Saya sudah beberapa kali menjalin komunikasi dengan Gojek dan ternyata Gojek sedang melakukan riset and development sendiri. Langkah Gojek dan TBS membentuk Electrum bisa menjadi contoh yang lain,” ujar Budi dikutip dari keterangannya, Sabtu, 20 November 2021.

PLN Sebut Tak Semua Tiang Listrik Bisa Dijadikan SPKLU Kendaraan Listrik, Ini Alasannya

Kolaborasi Gojek dan TBS ini, lanjut Budi, akan memberikan motivasi besar dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah. Jika kepercayaan meningkat, proses transisi menuju ke kendaraan listrik akan lebih mudah. Langkah ini pun diharapkan juga diikuti perusahaan-perusahaan sejenis lainnya.

Baca juga: Naik Rp40 ribu, Segini Besaran UMP Banten 2022

“Kami atas nama Kementerian Perhubungan mengucapkan terima kasih kepada Gojek yang telah me-launching Electrum, sebuah ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai bersama dengan PT TBS. Mudah-mudahan ini akan mendorong operator lain untuk juga mulai beralih menggunakan kendaraan listrik,” imbuh Budi. 

Gojek sendiri dalam waktu dekat diketahui akan melakukan uji coba layanan kendaraan listrik ini di aplikasinya. Dengan demikian ekosistem kendaraan listrik itu pun mulai terbentuk.

“Buat kami, ini adalah kesempatan untuk bisa mengundang masyarakat dapat berpartisipasi dalam gerakan ini. Jadi mereka bisa menunjukkan keinginannya untuk memesan atau order layanan pesan antar kepada mitra Gojek yang menggunakan motor listrik,” kata Co-Founder & CEO Gojek, Kevin Aluwi. 

Dia menambahkan, dengan pilot project yang sudah dijalankan, antusiasme dari mitra driver untuk menggunakan motor listrik sangat besar. Begitu juga dengan konsumen yang telah siap menggunakan layanan pesan antar dengan motor listrik. 

Gojek.

Photo :
  • Kr-Asia

Sebelumnya, Gojek telah mengumumkan akan melakukan uji coba komersial pemanfaatan motor listrik yang menerapkan skema baterai swap. Pada tahap ini, Gojek akan menggunakan 500 unit motor listrik di Jakarta Selatan. 

Lalu selanjutnya akan meningkatkan skala uji coba dengan target awal pemanfaatan sampai dengan 5 ribu unit motor listrik. Serta, jarak tempuh penggunaan motor listrik sebanyak 1 juta kilometer di dalam platform Gojek.

Uji coba ini juga akan dimanfaatkan untuk mencari kombinasi teknologi yang tepat. Khususnya untuk kendaraan listrik yang dapat memenuhi kebutuhan mitra driver dan pengguna Gojek, serta pasar Indonesia secara luas.

Dalam uji coba komersial tersebut, para pengguna Gojek akan dapat memilih motor listrik pada saat menggunakan layanan GoRide dengan area pick up dan drop off di Jakarta Selatan. Sementara, mitra driver yang menggunakan kendaraan listrik akan terus dapat menjadi bagian dari layanan Gojek lainnya seperti GoFood, GoSend Instant, GoShop dan GoMart.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya