Transisi ke Energi Terbarukan, Indonesia Gandeng Swedia

Ilustrasi energi terbarukan.
Sumber :
  • Inhabitat

VIVA – Duta Besar Republik Indonesia untuk Swedia, Kamapradipta Isnomo mengatakan, selama tahun 2020 lalu kerja sama bilateral antara Indonesia-Swedia, baik di level teknis dan juga politis, sudah mencapai kemajuan yang besar. Meskipun dilakukan di tengah pandemi global.

PLN Indonesia Power Kebut Pembangunan PLTS 500 MW dari Proyek Hijaunesia

Hal itu diutarakannya dalam webinar 'Sweden-Indonesia Sustainability Partnership Week (SISP) 2021', yang digelar secara virtual hari ini.

"Kita juga sudah berhasil melakukan working group untuk (pengembangan) energi baru terbarukan (EBT)," kata Isnomo dalam telekonferensi, Senin 22 November 2021.

Percepat Pengembangan Energi Hijau 'Raksasa' di Sulawesi, PLN Bersinergi dengan China Energy

Isnomo memastikan, Pemerintah Indonesia juga sudah berkomitmen untuk melakukan transisi dari penggunaan bahan bakar fosil, ke bauran yang lebih mengedepankan energi baru terbarukan.

Baca juga: Bandara Soetta Pakai Face Recognition Deteksi Identitas Penumpang

Lantik Eniya Listiani Dewi Jadi Dirjen EBTKE, Menteri ESDM Perintahkan Percepat RUU EBET

Menurutnya strategi ini tentu juga memiliki tujuan. Yakni, demi memastikan bahwa posisi Indonesia sudah berada di jalur yang benar untuk melakukan upaya-upaya dekarbonisasi.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Swedia, Kamapradipta Isnomo.

Photo :
  • Tangkapan layar.

"Dan kami bermitra dengan Swedia untuk menghadapi tantangan-tantangan yang ada, dan untuk mengembangkan energi terbarukan," ujarnya.

Isnomo mengatakan, SISP 2021 ini akan memainkan peranan yang lebih penting, sehubungan dengan upaya-upaya mempertahankan momentum yang baik dan memperkuat komitmen yang ada.

Hal itu juga selain bahwa forum SISP 2021 ini diharapkan juga bakal memberikan landasan yang kuat dan berkelanjutan. Khususnya, bagi kerja sama yang dijalin antara Indonesia dengan Swedia di masa-masa yang akan datang.

"Memang benar bahwa SISP ini sudah menjadi sebuah platform yang penting bagi para pemangku kepentingan dari kedua negara, untuk berbagi pengalaman dan informasi, serta menetapkan agenda kolaboratif untuk mencapai masa depan yang lebih berkelanjutan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya