Mengintip Strategi Bisnis Mitratel, IPO di BEI Raih Rp18,79 Triliun

Menara telekomunikasi Mitratel.
Sumber :
  • Dokumentasi Mitratel.

VIVA – PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini. Anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk yang bergerak di bisnis menara telekomunikasi itu masuk BEI melalui mekanisme penawaran umum perdana saham atau IPO dengan meraih dana Rp18,79 triliun.

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, hal ini menunjukkan TelkomGroup telah memperoleh pencapaian penting transformasi perusahaan. Dengan implementasi strategi unlocking value bisnis tower perusahaan melalui IPO ini.

"Ini akan menjadi potensi yang baik bagi Mitratel untuk menjadi pemain menara telekomunikasi independen terbesar di Asia Tenggara," ujar Ririek dalam di Jakarta, Senin, 22 November 2021.

Sementara itu, Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko menyampaikan, dana dari hasil IPO akan digunakan mengembangkan kompetensi dan kapabilitas perusahaan. Sehingga menjadi perusahaan unggul profesional transparan.

"Kami pahami perubahan teknologi yang cepat akan mengakselerasi seluruh kompetensi Mitratel baik saat ini maupun waktu mendatang. Hal ini telah dirumuskan dalam business plan yang tak hanya semata-mata pada bisnis menara telekomunikasi, tapi berkembang menjadi infrastructure company yang siap untuk mendukung era 5G dan kelanjutannya," ujar Theodorus.

Emiten yang tercatat dengan kode saham MTEL itu telah menggelar IPO dengan jumlah sebanyak 23,49 miliar lembar saham biasa atas nama dengan nilai keseluruhan nilai IPO sebesar Rp18,79 triliun. Besaran Saham itu dipatok pada harga Rp800 per lembar saham.

Baca juga: Bertemu Tony Blair, Luhut Titip Pesan untuk PM Boris Johnson

Mitratel telah menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas, HSBC, JP Morgan, PT Mandiri Sekuritas, dan Morgan Stanley sebagai joint book runners dan joint global coordinators. BRI Danareksa Sekuritas bersama Mandiri Sekuritas juga bertindak sebagai joint lead managing underwriters dan domestic underwriters.

Kementerian BUMN berharap agar Mitratel dapat mendukung akselerasi digitalisasi bangsa demi menghadapi era 5G mendatang dan mewujudkan cita-cita bangsa. Yakni, menjadi salah satu negara dengan ekonomi digital terbesar khususnya di Asia Pacific pada 2025.

Mitratel sebagai perusahaan terbuka juga diharapkan tetap selalu menjaga kepatuhan, serta dapat memenuhi ekspektasi para pemegang saham. Untuk menjadi market leader di industri infrastruktur telekomunikasi dan memberikan nilai yang optimal bagi seluruh pemangku kepentingan.

Aksi korporasi pencatatan saham perdana Mitratel itu merupakan bagian dari komitmen transformasi sekaligus penataan portofolio perusahaan untuk memberikan value yang optimal bagi Mitratel, TelkomGroup dan seluruh pemangku kepentingan.

Melalui IPO tersebut Mitratel akan memperkuat posisinya sebagai The Best TowerCo In The Industry yang solid dan independen. Hal itu didukung dengan masuknya investasi SWF dari Indonesia dan internasional menunjukkan bahwa Mitratel memiliki rekam jejak kinerja yang baik dan potensi pertumbuhan yang tinggi di masa yang akan datang.

Dikutip dari portal resmi Indonesia Investment Authority (INA) menyampaikan bahwa mereka sangat antusias dapat berpartisipasi sebagai investor dalam IPO Mitratel untuk mempercepat pengembangan dan peningkatan kualitas infrastruktur digital, khususnya di sektor telekomunikasi Indonesia.

IPO Mitratel.

Photo :
  • Dokumentrasi BEI/ HO Antara.

INA juga menyambut baik GIC, Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), dan Abu Dhabi Growth Fund (ADG) yang turut berpartisipasi dan kami yakin akan menambah nilai strategis bagi Mitratel.

Telkomsel Jadi Donatur Terbesar

IPO Mitratel dinilai akan mampu menjadi salah satu katalis untuk menggerakkan kembali pasar modal dan perekonomian Indonesia.

Sesuai rencana, perseroan akan menggunakan 40 persen dana hasil IPO untuk belanja modal organik, 50 persen untuk anorganik, dan 10 persen untuk modal kerja serta kebutuhan Perseroan lainnya.

Tumbuh Dua Digit, Telkom Cetak Laba Bersih Rp 24,6 Triliun di 2023

Mitratel merupakan perusahaan menara telekomunikasi terbesar di Indonesia yang berdiri sejak 2008. Mitratel telah mengelola lebih dari 28.000 menara telekomunikasi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selain bisnis utamanya di bidang menara telekomunikasi, Mitratel juga melakukan ekspansi portfolio jasa turunan menara seperti project solutions, managed services, fiberisasi dan digital services untuk mengakselerasi iklim digital di Indonesia. (Ant)

PPP Ajukan Gugatan Pada 18 Provinsi ke MK Karena Merasa Suara Hilang di Pemilu 2024
EVP Digital and Business Telkom, Komang Budi Aryasa

Telkom Targetkan 100 Ribu UMKM Masuk ke Ekosistem Digital PaDi pada 2024

Ekosistem digital Telkom yaitu Platform PaDi merupakan marketplace yang berkomitmen mendukung UMKM untuk memperluas pasarnya hingga kerja sama B2B.

img_title
VIVA.co.id
27 Maret 2024