- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 10 poin atau 0,16 persen di level 6.712 pada pembukaan perdagangan Selasa 23 November 2021.
Analis Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya memprediksi bahwa IHSG masih berpotensi untuk bergerak menguat terbatas pada perdagangan hari ini.
William menjelaskan, pada perdagangan kemarin, Senin 22 November 2021, IHSG kembali mencatat level tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH) secara intraday maupun penutupannya.
"Namun potensi kenaikan terlihat sudah cukup terbatas, sehingga risiko terjadinya koreksi (hari ini) jangka pendek masih cukup besar," kata William dalam riset hariannya, Selasa 23 November 2021.
Karyawan mengamati layar yang menampilkan informasi pergerakan IHSG di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (26/6/2020). (Foto ilustrasi)
- ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
William menambahkan, hal ini juga masih diiringi oleh adanya potensi koreksi pada harga komoditas. Sehingga, turut memberikan dampak terhadap emiten-emiten yang berkaitan dengan komoditas-komoditas tersebut.
Kemudian arus capital inflow atau aliran modal masuk menurut William juga belum terlihat melaju secara signifikan, ke dalam pasar modal Indonesia.
"Diperkirakan IHSG masih berpotensi bergerak menguat terbatas, dengan rentang pergerakan di kisaran 6.606-6.757," ujarnya.
Selain itu, William juga memberikan sejumlah rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal pada perdagangan hari ini. Di antaranya yakni UNVR, BBCA, INDF, JSMR, BBNI, WIKA, CTRA, dan ERAA.
